tersebut sudah dilakukan Selasa (20/12/2022) lalu. Total ada 23 kendaraan umum yang menjadi sasaran petugas.
kendaraan dan hasilnya kondisi fisik kendaraan normal semua. Cuma trayek aja yang beberapa tidak bisa menunjukkan surat-surat. Tapi sudah ada penindakan pihak terminal. Selain itu juga terkait penyimpangan jalur trayeknya,” jelas Satuti seperti dikutip
, Kamis (22/12/2022).
Ia menyebutkan, dari 23 unit kendaraan yang diperiksa, ada 16 bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) tercatat ada pelanggaran 1 unit bus dengan KIR mati. Selain itu ada 3 unit bus dengan Kartu Pengawasan (KP) mati.
”Sementara untuk 7 Bus AKAP yang dilakukan pengecekan, ada pelanggaran 3 unit dengan KP mati dan 3 unit penyimpangan trayek,” terang Satuti.
Selain itu, Dishub juga memeriksa kesehatan terhadap pengemudi bus dan petugas Dishub di lapangan.
Menggandeng Dinas Kesehatan Kota Salatiga diketahui hasil pemeriksaan sopir dan kru bus hasilnya sehat semua. Sedangkan petugas Dshub di lapangan mengalami tensi darah tinggi.”Kita lakukan tes kesehatannya bahwa benar-benar sopir itu bisa mengendarai dan sehat,” papar dia.Satuti mengakui untuk persiapan Nataru ini pihaknya akan menerjunkan 54 personel. Membantu di lima posko dan empat gereja yang ada di Salatiga. Tidak hanya itu pihaknya juga akan menggelar apel juru parkir (jukir) yang ada di Salatiga. Tujuannya agar tidak ada parkir liar dan tidak ada kenaikan jasa parkir. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Salatiga – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga melakukan pemeriksaan kondisi fisik atau
ramp check kepada sejumlah kendaraan umum di Terminal Tingkir Salatiga. Meski semua kendaraan dinyatakan laik jalan, namun sejumlah kendaraan ternyata menyalahi trayek, bahkan ada 1 bus yang memiliki KIR mati.
Kepala Dishub Kota Sri Satuti menjelaskan,
ramp check tersebut sudah dilakukan Selasa (20/12/2022) lalu. Total ada 23 kendaraan umum yang menjadi sasaran petugas.
”Selasa kemarin kita lakukan
ramp check kendaraan dan hasilnya kondisi fisik kendaraan normal semua. Cuma trayek aja yang beberapa tidak bisa menunjukkan surat-surat. Tapi sudah ada penindakan pihak terminal. Selain itu juga terkait penyimpangan jalur trayeknya,” jelas Satuti seperti dikutip
Solopos.com, Kamis (22/12/2022).
Baca: Sidak Toko dan Supermarket, DKK Salatiga Temukan Makanan-Minuman Kedaluarsa
Ia menyebutkan, dari 23 unit kendaraan yang diperiksa, ada 16 bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) tercatat ada pelanggaran 1 unit bus dengan KIR mati. Selain itu ada 3 unit bus dengan Kartu Pengawasan (KP) mati.
”Sementara untuk 7 Bus AKAP yang dilakukan pengecekan, ada pelanggaran 3 unit dengan KP mati dan 3 unit penyimpangan trayek,” terang Satuti.
Selain itu, Dishub juga memeriksa kesehatan terhadap pengemudi bus dan petugas Dishub di lapangan.
Menggandeng Dinas Kesehatan Kota Salatiga diketahui hasil pemeriksaan sopir dan kru bus hasilnya sehat semua. Sedangkan petugas Dshub di lapangan mengalami tensi darah tinggi.
”Kita lakukan tes kesehatannya bahwa benar-benar sopir itu bisa mengendarai dan sehat,” papar dia.
Satuti mengakui untuk persiapan Nataru ini pihaknya akan menerjunkan 54 personel. Membantu di lima posko dan empat gereja yang ada di Salatiga. Tidak hanya itu pihaknya juga akan menggelar apel juru parkir (jukir) yang ada di Salatiga. Tujuannya agar tidak ada parkir liar dan tidak ada kenaikan jasa parkir.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com