Rabu, 19 November 2025


Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengaku sengaja membuat perayaan tahun baru yang meriah. Alasannya, pihaknya ingin membantu optimisme publik bisa bangkit setelah terhantam Pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih.

Dia mengharapkan dengan adanya ruang-ruang publik yang meriah maka ada multiplier effect yang positif.

”Dengan adanya kemeriahan itu, akan timbul kemanfaatan secara kolektif. Dalam prosesnya, kami tentu akan memenuhi ketaatan, aturan, dan regulasi yang ada. Kami kan tertib,” kata Jekek seperti dikutip Solopos.com, Kamis (22/12/2022).

Baca:Ini Sederet Nama Pengganti Tri Suaka di Hari Jadi Sragen, Ada Kangen Band

Jekek juga mengizinkan warga merayakan tahun baru di wilayah masing-masing. Termasuk menyelenggarakan hiburan di desa-desa atau kecamatan, termasuk dengan menyalakan kembang api.

”Silakan, boleh saja kalau merayakan di tempat masing-masing. Mau menggelar hiburan silakan saja, asal berizin. Kalau mau pakai kembang api juga boleh, asal kembang apinya yang berizin (tidak ilegal). Silakan saja,” ujar dia.

Meski begitu, dia mengimbau semua kegiatan perayaan tahun baru tidak mengganggu pihak-pihak yang sudah memiliki aktivitas rutin sebelumnya. Jekek menginginkan semua pihak bisa berjalan dengan baik saat perayaan tahun baru.”Kami ingin membangun optimisme, Wonogiri harus bangkit menuju kenormalan baru. Di media dan forum itu (perayaan tahun baru) menjadi wadah bagi semuanya untuk saling berinteraksi agar visi bersama bisa tercapai,” ucapnya.Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, menyampaikan Shaggydog akan tampil pada Jumat (30/12/2022) malam. Sementara Ada Band akan tampil pada puncak perayaan malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022).”Selain dua band itu, nanti ada band-band lokal juga yang menghibur warga Wonogiri di panggung yang sama,” kata Haryanto. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler