Rabu, 19 November 2025


Pohon yang mengalami tumbang itu beberapa di antaranya berada di Jalan Mangga, Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Semarang Tengah, yang menimpa rumah warga. Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Kelud, Kelurahan Gajah Mungkur, yang menimpa kaabel listrik hingga putus.

Bencana pohon tumbang ini juga menyebabkan sejumlah kecamatan di Kota Semarang mengalami pemadaman listrik, salah satunya adalah Kecamatan Gunungpati.

Seorang warga Kelurahan Pakintelan, Gunungpati, Vani, mengatakan angin kencang melanda sejak pukul 11.00 WIB. ”Dedaunan sampai masuk rumah dan seng di atap rumah sampai lepas,” ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengatakan pada Desember hingga Januari memang Semarang diprediksi mengalami curah hujan dan cuaca ekstrem.

Iswan juga sudah memerintahkan kepada jajaran Pemkot Semarang untuk bersiap-siap menghadapi cuaca buruk yang menurut BMKG akan mulai terjadi pada 23 Desember ini.

”Sedangkan pada tanggal 25 Desember atau tepat pada Hari Raya Natal, akan ada potensi angin kencang yang melanda Kota Semarang. Lurah hingga camat kami minta siaga dan memantau kondisi sekitar, jika terjadi bencana segera melapor dan bergerak bersama,” katanya.Sementara adanya cuaca buruk ini disebut Iswar akan mempengaruhi tingkat kelembaban di Kota Semarang. Iswar menyebut, meningkatnya kelembaban hingga 90 persen ini akan membuat penularan virus lebih cepat, termasuk terjadinya pohon tumbang hingga kerusakan jalan.”DPU dan Disperkim harus bersiap untuk mengantisipasi bencana hingga kerusakan jalan. Sementara Dinkes wajib mewaspadai penularan Covid-19 di tengah kelembaban suhu saat terjadi cauaca buruk,” tandasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler