Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Wilayah di 4 Kecamatan di Sragen Kebanjiran
Murianews
Sabtu, 24 Desember 2022 10:21:14
Berdasarkan informasi, banjir merendam jalan perkampungan dan sempat masuk ke rumah penduduk serta ke fasilitas kesehatan Puskesmas Masaran 2 Sragen.
Kepala Pelaksana BPBD Sragen Agus Cahyono mengatakan, banjir hanya selama lima jam terhitung mulai pukul 20.10 WIB dan surut pada Sabtu (24/12/2022) pukul 01.30 WIB.
”Sebanyak 50 personel gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Dina Pekerjaan Umum (DPU), hingga sukarelawan diterjunkan untuk melakukan evakuasi,” katanya seperti dikutip
Solopos.com, Sabtu (24/12/2022)
Agus menyebutkan, banjir tersebut disebabkan karena tiga anak sungai Bengawan Solo meluap, yakni Sungai Mungkung, Sungai Kenatan, dan Sungai Grompol. Luapan tiga sungai itu menggenangi wilayah Kecamatan Sidoharjo, Masaran, Ngrampal, dan Sragen Kota.
“Banjir itu disebabkan karena hujan deras dengan durasi lama yang menguyur wilayah sepanjang aliran tiga sungai tersebut mulai pukul 14.00 WIB. Akibatnya, jalan permukiman tergenang air sampai ketinggian 50 cm dan air ada yang memasuki rumah warga serta puskesmas. Banjir itu juga mengakibatkan satu jembatan antardesa di Desa Kliwonan, Masaran putus,” jelas Agus.
Agus menjelaskan banjir di wilayah Kecamatan Sidoharjo terjadi di Dukuh Wirun RT 018 dan RT 019 serta di Dukuh Kleco Kulon RT 010, Desa Sidoharjo, dengan ketinggian air 10-60 cm di jalan permukiman warga akibat meluapnya Sungai Mungkung. Dia mengatakan jalan terganggu tetapi mulai pukul 22.05 WIB sudah mulai surut.
”Air juga menggenangi jalan kampung di Dukuh Nogosari RT 011, Desa Sidodadi, Masaran, dengan ketinggian air 30 cm. Kemudian di Dukuh Driyan ada lima RT yang terdampak luapan Sungai Grompol dengan ketinggian air 30 cm. Akibatnya, ada empat rumah di RT 007/RW 002, Driyan, Sidodadi, yang ikut terdampak banjir dan mulai pukul 22.40 WIB mulai surut,” jelas dia.Agus melanjutkan genangan air juga dilaporkan di Dukuh Grompol RT 004 dan RT 005 dengan ketinggian air 30 cm. Genangan air yang sama, kata dia, dilaporkan di Jalan Gronong-Plupuh tetapu mulai pukul 22.40 WIB mulai surut. Dia mengatakan di Kliwonan ada jembatan yang putus karena pilarnya tiak kurang menahan barongan bambu.“Lalu di Dukuh Tanggung Mulyo RT 017 dan RT 018, Desa Karangmalang, Masaran, ada delapan rumah yang terdampak luapan Sungai Grompol. Sementara di Ngrampal, luapan Sungai Kenatan menggenangi permukiman di Dukuh Ngringin RT 012, Desa Kebonromo, dengan ketinggian air 10-20 WIB dan mulai pukul 20.00 WIB surut. Kemudian di Sragen, luapan Sungai Mungkung menggenangi Dukuh Tugu Desa Tangkil dengan ketinggian air 20 cm,” jelas dia. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Sragen – Tiga anak sungai Bengawan Solo di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah meluap, Jumat (23/12/2022) malam. Akibatnya, banjir merendam sejumlah wilayah di empat kecamatan.
Berdasarkan informasi, banjir merendam jalan perkampungan dan sempat masuk ke rumah penduduk serta ke fasilitas kesehatan Puskesmas Masaran 2 Sragen.
Kepala Pelaksana BPBD Sragen Agus Cahyono mengatakan, banjir hanya selama lima jam terhitung mulai pukul 20.10 WIB dan surut pada Sabtu (24/12/2022) pukul 01.30 WIB.
”Sebanyak 50 personel gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Dina Pekerjaan Umum (DPU), hingga sukarelawan diterjunkan untuk melakukan evakuasi,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (24/12/2022)
Agus menyebutkan, banjir tersebut disebabkan karena tiga anak sungai Bengawan Solo meluap, yakni Sungai Mungkung, Sungai Kenatan, dan Sungai Grompol. Luapan tiga sungai itu menggenangi wilayah Kecamatan Sidoharjo, Masaran, Ngrampal, dan Sragen Kota.
“Banjir itu disebabkan karena hujan deras dengan durasi lama yang menguyur wilayah sepanjang aliran tiga sungai tersebut mulai pukul 14.00 WIB. Akibatnya, jalan permukiman tergenang air sampai ketinggian 50 cm dan air ada yang memasuki rumah warga serta puskesmas. Banjir itu juga mengakibatkan satu jembatan antardesa di Desa Kliwonan, Masaran putus,” jelas Agus.
Agus menjelaskan banjir di wilayah Kecamatan Sidoharjo terjadi di Dukuh Wirun RT 018 dan RT 019 serta di Dukuh Kleco Kulon RT 010, Desa Sidoharjo, dengan ketinggian air 10-60 cm di jalan permukiman warga akibat meluapnya Sungai Mungkung. Dia mengatakan jalan terganggu tetapi mulai pukul 22.05 WIB sudah mulai surut.
”Air juga menggenangi jalan kampung di Dukuh Nogosari RT 011, Desa Sidodadi, Masaran, dengan ketinggian air 30 cm. Kemudian di Dukuh Driyan ada lima RT yang terdampak luapan Sungai Grompol dengan ketinggian air 30 cm. Akibatnya, ada empat rumah di RT 007/RW 002, Driyan, Sidodadi, yang ikut terdampak banjir dan mulai pukul 22.40 WIB mulai surut,” jelas dia.
Agus melanjutkan genangan air juga dilaporkan di Dukuh Grompol RT 004 dan RT 005 dengan ketinggian air 30 cm. Genangan air yang sama, kata dia, dilaporkan di Jalan Gronong-Plupuh tetapu mulai pukul 22.40 WIB mulai surut. Dia mengatakan di Kliwonan ada jembatan yang putus karena pilarnya tiak kurang menahan barongan bambu.
“Lalu di Dukuh Tanggung Mulyo RT 017 dan RT 018, Desa Karangmalang, Masaran, ada delapan rumah yang terdampak luapan Sungai Grompol. Sementara di Ngrampal, luapan Sungai Kenatan menggenangi permukiman di Dukuh Ngringin RT 012, Desa Kebonromo, dengan ketinggian air 10-20 WIB dan mulai pukul 20.00 WIB surut. Kemudian di Sragen, luapan Sungai Mungkung menggenangi Dukuh Tugu Desa Tangkil dengan ketinggian air 20 cm,” jelas dia.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com