Jumat, 21 November 2025


Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, sejumlah rumah masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. Total ada 150 keluarga di Kecamatan Mojolaban terdampak banjir dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 1 meter.

Menurut informasi yang ada, luapan air ke rumah-rumah warga tersebut akibat Kali Samin yang tidak dapat menampung besarnya debit air. Di kawasan Jatiteken RT 1 RW 5, tampak beberapa warga mengungsikan harta benda ke atas tanggul karena rumah mereka bersebelahan langsung dengan bibir Sungai Bengawan Solo.

Baca: Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Wilayah di 4 Kecamatan di Sragen Kebanjiran

Salah satu warga, Santo, mengaku mengungsikan barang elektronik dan sejumlah baju ke atas tanggul dengan membuat tenda darurat dari terpal. Saat ini kondisi air di kawasan tersebut sudah surut sejak pukul 04.00 WIB, dan sebagian warga telah kembali ke rumah masing-masing.

Camat Mojolaban, Joko Windarto, mengatakan air mulai naik ke pemukiman warga pukul 10.00 WIB.

”Akibat curah hujan yang tinggi dua hari terakhir, air mulai naik ke rumah warga pukul 10.00 WIB, khususnya di Desa Jatiteken,” kata Joko seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (24/12/2022).

Selain dua desa tersebut, kawasan lain di Mojolaban yang sempat terdampak banjir meliputi Dukuh Nawud dengan dampak 2 RT jumlah 50 keluarga dan Dukuh Puntukrejo dengan 17 keluarga. Saat ini, air yang menggenangi sejumlah wilayah tersebut sudah surut dan warga telah kembali ke rumah masing-masing.
Banjir juga melanda Dukuh Kaliwingko, Desa Madegongo, Kecamatan Grogol. Sebanyak 40 keluarga mengungsi ke rumah warga yang tidak terendam banjir. Banjir dengan ketinggian kurang lebih 40 cm.Banjir juga sempat menggenang beberapa lokasi di Kecamatan Grogol. Salah satunya di sekitar Patung Pandawa pada Jumat (23/12/2022) malam.Camat Grogol, Herdis, mengatakan saat ini pihaknya masih meninjau beberapa lokasi tersebut untuk dilakukan evaluasi dan penyaluran bantuan.”Menurut informasi terakhir, kawasan Kwarasan, Tanjung Anom ada beberapa kawasan yang masih tergenang dengan ketinggian 30 cm,” kata Herdis. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler