Rabu, 19 November 2025


Wapres Ma’ruf Amin mengatakan kehadiran layanan terpadu ini diharapkan menjadi akselerator UMKM yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi di daerah.

”Jadi saya harapkan UMKM tidak terkena stunting lagi, tidak kerdil terus tapi akan terus berkembang dan jadi perusahaan yang lebih besar,” ujarnya.

Ia menegaska pemerintah punya target pada tahun 2024 rasio kewirausahaan Indonesia mencapai 3,95 persen. Selain itu, akses keuangan juga mencapai 90 persen, dan memiliki 30 juta UMKM go digital.

”karena itu, kami harap PLUT ini menjadi jawaban bagi para pengusaha,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar mengatakan dengan diresmikannya PLUT KUMK Tuntang, praktis kini Jateng memiliki 11 PLUT KUMKM. Keberadaan PLUT itu sangat membantu para pelaku UMKM lebih maju dan berkembang. Melalui PLUT, Ganjar yakin usaha kecil mikro bisa banyak belajar.

Keberadaan PLUT KUMKM, lanjut Ganjar, juga telah direplikasi di Jateng. Ganjar menuturkan saat ini Jateng punya tiga co-working space yang dikhususkan bagi pelaku UMKM dan pengusaha rintisan.

”Kami mencoba menerjemahkan dan meniru Pak Teten (Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki), apa yang ada dan kita membuat semacam co-working space yang ada di Jawa Tengah sehingga usaha kecil, startup, mikro, semua bisa belajar,” ujarnya.
”Kami mencoba menerjemahkan dan meniru Pak Teten (Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki), apa yang ada dan kita membuat semacam co-working space yang ada di Jawa Tengah sehingga usaha kecil, startup, mikro, semua bisa belajar,” ujarnya.Harapannya dengan keberadaan PLUT dan didukung co-working space, lanjut Ganjar, UMKM di Jateng bisa naik kelas dan menumbuhkan semangat kewirausahaan dari masyarakat.Ganjar menambahkan saat ini ada sekitar 4,2 juta unit sektor usaha. Perinciannya, usaha mikro menempati porsi paling beras yakni 90,48 persen atau setara 3,37 juta unit. Adapun usaha kecil sebanyak 8,5 persen atau 354.884. Kemudian usaha menengah mencapai 39.125 atau sekitar 0,94 persen.”Adanya PLUT ini, kita harapkan kawan-kawan yang startup, usaha kecil, mikro, lebih banyak bisa datang ke tempat ini untuk memberikan fasilitas, bertanya, atau kolaborasi. Sehingga kita mesti bisa mengukur agar nanti mereka bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk bisa naik kelas,” tandasnya.Ia menambahkan, saat ini sudah ada 11 PLUT yang berdiri di Jateng. Ke-11 PLUT it tersebar di Purwokerto atau Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Sukoharjo, Solo, Magelang, Kendal, Pekalongan, Kabupaten Semarang, dan Purworejo. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler