Humas PT Kereta Api Pariwisata Muhammad Ilud Siregar mengatakan, pohon Mangga Talijiwo yang tumbang tersebut menutupi area halaman Museum Lawang Sewu. Dampaknya, kegiatan kunjungan tidak bisa memanfaatkan area tersebut untuk sementara waktu.
”Aktivitas kunjungan untuk sementara waktu ditutup sampai kegiatan perbaikan dan pembersihan bekas pohon tumbang selesai dilakukan,” katanya seperti melansir
Ilud Siregar menceritakan pohon Mangga Talijiwo yang tumbang itu telah berusia kurang lebih 100 tahun. Pohon tersebut mulai ditanam kurang lebih pada tahun 1916.
keberadaan pohon mangga talijiwo di area halaman Museum Lawang Sewu Kota Semarang itu menambah keindahan dan kesejukan suasana Museum Lawang sewu.
”Tapi Pagi tadi sekitar pukul 07.47 WIB, pohon mangga talijiwo tumbang. Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang. Pohon yang tumbang ini menimpa seorang petugas kebersihan [K3] Museum Lawang Sewu dan seorang petugas dari pengelola UMKM saat bertugas,” jelasnya.
Korban atas nama Agus Ismanto, seorang petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu. Dia mengalami patah tulang karena benturan di pangkal lengan/tangan sebelah kiri. Dia harus menjalani operasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.
Sementara itu, Sukma Aprilia, seorang petugas pengelola UMKM masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama. Dia mengalami nyeri di bagian pinggang atas sebelah kiri.”Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian dan peristiwa ini. Untuk sementara kegiatan kunjungan kami tutup sampai petugas dan tim perbaikan maupun kebersihan menyelesaikan evakuasi pohon yang tumbang,” imbuhnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Semarang — Pohon Mangga Talijiwo berusia 100 tahun di area halaman Museum Lawang Sewu Kota Semarang, Jawa Tengah tumbang, Sabtu (31/12/2022). Akibatnya, dua orang petugas jadi korban dan harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Humas PT Kereta Api Pariwisata Muhammad Ilud Siregar mengatakan, pohon Mangga Talijiwo yang tumbang tersebut menutupi area halaman Museum Lawang Sewu. Dampaknya, kegiatan kunjungan tidak bisa memanfaatkan area tersebut untuk sementara waktu.
”Aktivitas kunjungan untuk sementara waktu ditutup sampai kegiatan perbaikan dan pembersihan bekas pohon tumbang selesai dilakukan,” katanya seperti melansir
Solopos.com.
Baca: Pohon Tumbang Timpa Pajero Sport di Trangkil Pati
Ilud Siregar menceritakan pohon Mangga Talijiwo yang tumbang itu telah berusia kurang lebih 100 tahun. Pohon tersebut mulai ditanam kurang lebih pada tahun 1916.
keberadaan pohon mangga talijiwo di area halaman Museum Lawang Sewu Kota Semarang itu menambah keindahan dan kesejukan suasana Museum Lawang sewu.
”Tapi Pagi tadi sekitar pukul 07.47 WIB, pohon mangga talijiwo tumbang. Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang. Pohon yang tumbang ini menimpa seorang petugas kebersihan [K3] Museum Lawang Sewu dan seorang petugas dari pengelola UMKM saat bertugas,” jelasnya.
Korban atas nama Agus Ismanto, seorang petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu. Dia mengalami patah tulang karena benturan di pangkal lengan/tangan sebelah kiri. Dia harus menjalani operasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.
Baca: Pohon Tumbang Timpa Jembatan Pakis Pati, Lalu Lintas Padat Merayap
Sementara itu, Sukma Aprilia, seorang petugas pengelola UMKM masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama. Dia mengalami nyeri di bagian pinggang atas sebelah kiri.
”Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian dan peristiwa ini. Untuk sementara kegiatan kunjungan kami tutup sampai petugas dan tim perbaikan maupun kebersihan menyelesaikan evakuasi pohon yang tumbang,” imbuhnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com