Rabu, 19 November 2025


Ia memantau beberapa jalan mulai dari Simpang Lima, Jalan Gajah Raya, Jalan Tambak Dalam Raya hingga pompa pengendali banjir.

Ganjar berangkat dari rumah dinasnya pukul 09.00 WIB menuju Simpang Lima. Banjir tidak menggenangi seluruh kawasan tersebut. Di lokasi, tampak beberapa petugas kepolisian mengatur lalu lintas.

Ganjar sempat turun langsung menyapa petugas tersebut. Ia bertanya terkait kondisi drainase di kawasan simpang lima yang sudah terendam air.

Baca: Pantura Semarang Terendam Banjir, Motor Sulit Melintas

Orang nomor satu di Jateng ini kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Gajah Raya. Begitu melintas Jalan Ahmad Yani, rangkaian melambat karena sepanjang jalan tersebut juga tergenang cukup tinggi.

Di Jalan Gajah Raya, ketinggian genangan antara 30-60 cm. Sepeda motor yang melintas harus dituntun. Bahkan air juga masuk ke dalam mobil double cabin yang ditumpangi Ganjar.

Ganjar turun dan langsung disambut warga yang sukarela mengatur lalu lintas. Ia cukup lama di ruas jalan tersebut.

Dari Jalan Gajah Raya, Ganjar menuju ke pompa Sawah Besar. Di sepanjang jalan itu air menggenang hingga sepinggang orang dewasa. Di perjalanan, Ganjar tampak menyapa warga dan mengingatkan agar tak bermain di genangan banjir.

Baca: 5 Kabupaten di Jateng Kebanjiran, BPBD: Merata di Tiap Kecamatan

Saat mengecek rumah pompa, petugas melaporkan pada Ganjar bila seluruh pompa berfungsi dengan baik. Hanya saja pompa di Rumah Pompa Waru terpaksa dimatikan karena debet air melebihi mesin.”Terjadi hujan yang cukup lebat, maka kemarin Pak Menhub menghubungi saya agar kami berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB,” kata Ganjar di Rumah Pompa Sawah Besar.Ganjar juga telah menerima laporan dari sejumlah kepala daerah yang wilayahnya dilanda banjir. Antara lain Kota Semarang, Pekalongan, Pemalang, hingga Pati.”Semarang bawah pada pukul 8 pagi masih cukup tinggi hampir sama dengan trotoar. Tadi saya ngecek ke sana sudah mulai surut, mudah-mudahan kalau hujannya reda bisa langsung bersih,” kata Ganjar.Terkait kondisi pompa yang dimatikan, Ganjar telah memastikan petugas pompa siaga dan siap menyalakan kembali jika debet air mulai turun. Ganjar mengimbau agar masyarakat mewaspadai cuaca buruk yang diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2023.Baca: Duh! Stasiun Tawang Semarang Terendam Banjir”Masyarakat kita minta untuk siaga karena kondisi ini diperkirakan oleh BMKG sampai tanggal 3 Januari sehingga kita setiap hari harus siaga penuh. BPBD beserta relawan saya minta untuk menyiapkan kondisi-kondisi kedaruratan termasuk logistik, peralatan rescue, termasuk titik-titik yang diperlukan evakuasi,” tandasnya. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler