Kamis, 20 November 2025


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Demak, Subkhan mengatakan, sejauh ini akses menuju ke sekolah maupun lingkungan sekolah masih tergenang banjir yang melanda sejak Sabtu (31/12/2022). Akibatnya, kegiatan belajar mengajar tak bisa dilakukan.

”Saat ini, ada sekolah yang terkena banjir baik di halaman maupun di ruang kelas. Ada juga akses ke sekolah yang banjirnya cukup tinggi. Demi keselamatan dan kesehatan anak, ada yang minta izin untuk belajar di rumah karena kondisi belum memungkinkan,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Senin (2/1/2023).

Baca: Ratusan Korban Banjir Demak Mengungsi di Tanggul Sungai

Subkhan memperinci sekolah-sekolah yang meliburkan siswanya, yakni hampir semua sekolah di Kecamatan Sayung mulai jenjang SD hingga SMP. Kemudian, sejumlah sekolah di Kecamatan Demak.

”Itu seperti SD Negeri Bintoro 10, 14, 13, dan sejumlah SD Negeri di Desa Bango. Terus di Kecamatan Bonang sekolah juga masih meliburkan siswanya, seperti SMP Negeri 1 dan 3 Bonang,” bebernya.

Sementara, untuk wilayah Sayung hampir semua sekolah terdampak banjir yang melanda sejak Sabtu lalu. Bahkan genangan banjir disebut masih cukup tinggi hingga hari ini.

”Contohnya adalah SD Negeri Prampelan. Tapi ada beberapa SD yang walaupun halaman sekolah masih tergenang air tapi tetap masuk,” sambungnya.Sebelum liburan akhir semester gasal, pihaknya sudah meminta kepada kepala satuan pendidikan untuk mewaspadai kemungkinan bencana banjir. Yaitu dengan meminta sekolah mengamankan barang dan aset sekolah yang ada.Baca: Ketinggian Air Capai 1 Meter, Banjir Sayung Paling Parah di Demak”Semoga hari ini dan ke depan situasi dan kondisinya lebih baik, sehingga sekolah bisa mumulai proses pembelajaran tatap muka di awal semester genap. Sekaligus di awal tahun 2023 dengan lebih efektif, aman, nyaman, dan menyenangkan,” tutupnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler