Relawan bernama Muhammad Sandi itu meninggal usai tersengat listrik saat membersihkan puing-puing pohon yang terkena puting beliung. Meski sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Lardi, warga sekaligus saksi mata saat kejadian mengatakan, awalnya korban bersama sejumlah relawan membersihkan puing-puing pohon yang terkena angin puting beliung. Korban yang berada di atas pohon, sempat beristighfar saat tersengat aliran listrik.
”Itu setelah hujan es terus angin lesus, setelah itu sudah terang habis maghrib korban naik ke atas, listrik belum nyala, lalu menebangi pohon. Tiba-tiba listrik menyala saya ke sini almarhum itu sambat Allahuakbar laillahaillallah, udah itu, sekitar habis maghrib,” kata Lardi seperti dikutip
, Senin (2/1/2023).
Dia menjelaskan, korban langsung di evakuasi menggunakan tali tambang dan pohon bambu untuk diturunkan dari atas pohon. Korban juga sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah, Nambangan, Selogiri, Wonogiri.
”Tapi saat di rumah sakit, korban meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong karena luka akibat sengatan listrik terlalu parah,” ungkapnya.
Selain relawan PMI, satu orang lainnya dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo atas nama Sukardi yang bertugas di lokasi lain selamat dari sengatan listrik serupa.Sukardi sempat dilarikan ke RSUD Ir Soekarno, Sukoharjo untuk mendapatkan penanganan medis. Berdasarkan informasi yang diterima ia telah pulang ke rumah dan melakukan rawat jalan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Sukoharjo – Seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sukoharjo gugur saat bertugas menangani puting beliung di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (1/1/2023) malam.
Relawan bernama Muhammad Sandi itu meninggal usai tersengat listrik saat membersihkan puing-puing pohon yang terkena puting beliung. Meski sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Lardi, warga sekaligus saksi mata saat kejadian mengatakan, awalnya korban bersama sejumlah relawan membersihkan puing-puing pohon yang terkena angin puting beliung. Korban yang berada di atas pohon, sempat beristighfar saat tersengat aliran listrik.
Baca: 3 Orang Meninggal Tersengat Listrik Selama Banjir di Semarang
”Itu setelah hujan es terus angin lesus, setelah itu sudah terang habis maghrib korban naik ke atas, listrik belum nyala, lalu menebangi pohon. Tiba-tiba listrik menyala saya ke sini almarhum itu sambat Allahuakbar laillahaillallah, udah itu, sekitar habis maghrib,” kata Lardi seperti dikutip
Solopos.com, Senin (2/1/2023).
Dia menjelaskan, korban langsung di evakuasi menggunakan tali tambang dan pohon bambu untuk diturunkan dari atas pohon. Korban juga sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah, Nambangan, Selogiri, Wonogiri.
”Tapi saat di rumah sakit, korban meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong karena luka akibat sengatan listrik terlalu parah,” ungkapnya.
Baca: Rayakan Tahun Baru, 2 Mahasiswa Semarang Tewas Tersengat Listrik di Genangan
Selain relawan PMI, satu orang lainnya dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo atas nama Sukardi yang bertugas di lokasi lain selamat dari sengatan listrik serupa.
Sukardi sempat dilarikan ke RSUD Ir Soekarno, Sukoharjo untuk mendapatkan penanganan medis. Berdasarkan informasi yang diterima ia telah pulang ke rumah dan melakukan rawat jalan.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com