Seratusan Road Barrier Dishub Solo Disikat Maling, Pelaku Terekam CCTV
Murianews
Rabu, 4 Januari 2023 18:27:49
Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Mudo Prayitno mengatakan pencuri
road barrier itu menyaru sebagai petugas dari instansi pemerintah untuk memuluskan aksinya. Hal ini juga dilakukan untuk menepis kecurigaan masyarakat atau pengguna jalan.
”Masyarakat awam pasti mengira petugas Dishub Solo yang mengangkat pembatas jalan ke mobil pelat merah. Pelat nomor mobil jelas pelat merah, namun nomor polisinya samar-samar. Tidak begitu jelas,” katanya, Rabu (4/1/2022).
Tak hanya saat dini hari, pelaku juga nekat beraksi pada sore hari di Simpang Empat Gendengan. Kala itu, kondisi Jalan Slamet Riyadi cukup ramai. Pembatas besi itu diletakkan di trotoar jalan tak jauh dari gerbang pintu Gereja Katolik Santo Petrus.
Mobil pikap yang dibawa pencuri itu berhenti di pinggir jalan. Sesaat kemudian, dua orang turun dari mobil dan mengangkat road barrier milik Dishub Solo ke pikap.
Di pikap tampak jelas tumpukan pembatas besi. “Tidak ada pengguna jalan atau masyarakat yang menegur karena mungkin mengira petugas instansi pemerintah. Padahal, jelas bukan petugas Dishub Solo,” ujar dia.
Mudo menyebut pembatas besi itu bernilai cukup tinggi jika dijual. Karena itu, pelaku mengincar pembatas besi yang tidak diawasi langsung oleh petugas selama 24 jam. Petugas tak mungkin membawa ratusan pembatas besi setelah acara atau event rampung ke Kantor Dishub Solo.Event atau agenda kegiatan selalu ada hampir setiap tahun. “Ke depan, kami akan memperketat pengawasan pembatas besi saat ada pengalihan arus lalu lintas di jalan. Kejadian ini baru kali pertama di Solo,” paparnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Solo — Seratusan road barrier (pembatas jalan) dari besi milik Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dicuri maling. Aksi pencurian tersebut, sempat terekam CCTV dan kini tengah diburu petugas.
Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Mudo Prayitno mengatakan pencuri road barrier itu menyaru sebagai petugas dari instansi pemerintah untuk memuluskan aksinya. Hal ini juga dilakukan untuk menepis kecurigaan masyarakat atau pengguna jalan.
”Masyarakat awam pasti mengira petugas Dishub Solo yang mengangkat pembatas jalan ke mobil pelat merah. Pelat nomor mobil jelas pelat merah, namun nomor polisinya samar-samar. Tidak begitu jelas,” katanya, Rabu (4/1/2022).
Tak hanya saat dini hari, pelaku juga nekat beraksi pada sore hari di Simpang Empat Gendengan. Kala itu, kondisi Jalan Slamet Riyadi cukup ramai. Pembatas besi itu diletakkan di trotoar jalan tak jauh dari gerbang pintu Gereja Katolik Santo Petrus.
Mobil pikap yang dibawa pencuri itu berhenti di pinggir jalan. Sesaat kemudian, dua orang turun dari mobil dan mengangkat road barrier milik Dishub Solo ke pikap.
Di pikap tampak jelas tumpukan pembatas besi. “Tidak ada pengguna jalan atau masyarakat yang menegur karena mungkin mengira petugas instansi pemerintah. Padahal, jelas bukan petugas Dishub Solo,” ujar dia.
Mudo menyebut pembatas besi itu bernilai cukup tinggi jika dijual. Karena itu, pelaku mengincar pembatas besi yang tidak diawasi langsung oleh petugas selama 24 jam. Petugas tak mungkin membawa ratusan pembatas besi setelah acara atau event rampung ke Kantor Dishub Solo.
Event atau agenda kegiatan selalu ada hampir setiap tahun. “Ke depan, kami akan memperketat pengawasan pembatas besi saat ada pengalihan arus lalu lintas di jalan. Kejadian ini baru kali pertama di Solo,” paparnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com