Jumat, 29 September 2023

Salat di Masjid, Petani Sragen Ditemukan Meninggal dalam Posisi Sujud

Murianews
Kamis, 5 Januari 2023 18:10:52
Aparat kepolisian dan petugas kesehatan saat melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, Kamis (5/1/2023). (Istimewa/Polres Karanganyar)
Murianews, Karanganyar – Seorang petani asal Sragen ditemukan meninggal dalam posisi sujud di Masjid Tholib Asy Syukur Nangsri, Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Kamis (5/1/2023) siang. Petani bernama Ngadiyo (48) itu diketahui sedang melaksanakan salat sunah di waktu zuhur.

Korban ditemukan meninggal warga sekitar pukul 11.45 WIB. Saat itu sejumlah warga hendak melaksanakan Salat Zuhur di masjid merasa curiga saat melihat korban sujud dengan waktu yang lumayan lama.

Penasaran, seorang anggota jamaah lantas mencoba memanggil dan mendekati korban. Namun tak ada respons hingga saksi mencoba memegang tubuhnya.

Seketika korban terjatuh dengan kondisi telungkup. Lalu oleh sejumlah orang, tubuh korban ditelentangkan. Namun sudah kondisi tidak bernapas.

Baca: Peziarah Asal Lampung Meninggal Saat Mau Salat di Masjid Sunan Muria

Pjs Kasubsi Penmas Seksi Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan korban merupakan buruh tani Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Sebelum kejadian, ia bersama seorang rekannya tengah menggarap sawah di persawahan di Nangsri Lor, Nangsri. Korban berangkat sejak pukul 05.00 WIB.

”Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, korban akan melaksanakan Salat Zuhur di Masjid Tholib Asy Syukur. Namun sewaktu melaksanakan salat sunah, korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan sujud. Petugas yang mendapat informasi itu langsung ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan,” katanya seperti dikutip Solopos.com.

Polisi bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Kebakkramat memeriksa jenazah korban. Saat diperiksa jenazah tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

”Dari keterangan saksi, korban selama ini memiliki riwayat penyakit hipertensi dan stroke. Diduga korban meninggal dunia karena penyakit hipertensi dan stroke tersebut,” ungkapnya.

Jenazah korban akhirnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga juga tidak menghendaki dilakukan autopsi.

 

Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com

Komentar