Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan, saat banjir melanda perumahan tersebut, rumah korban dalam kondisi terkunci dari dalam rumah.
”Rumah terkunci dari dalam sehingga tidak tertolong oleh warga sekitar,” katanya seperti dikutip
, Jumat (6/1/2023).
Dia menambahkan genangan banjir yang melanda Dinar Indah sudah mulai surut. Demikian juga, aliran air Sungai Babon yang meluap juga sudah mulai normal.
Sementara itu, Camat Tembalang, Cipta mengaku sedang berkoordinasi untuk mengumpulkan data mengenai banjir bandang itu. Saat ditemui dia terlihat sibuk berkoordinasi melalui telepon.
Meski demikian dia mengaku telah mendapatkan laporan mengenai adanya salah satu warga yang meninggal. Saat ini dia masih memastikan identitasnya.
”Saya masih belum dapat data. Ini tadi ada yang meninggal satu (orang), saya belum dapat identitasnya, lagi cari,” tambahnya.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jumat (6/1/2023). Ketinggian air berangsur naik dan sempat mencapai dua meter lebih.Ana Basuki, warga setempat mengatakan banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, ia tengah berada di halaman rumah dan langsung menyelamatkan diri ke lantai dua rumah.”Air datang dengan cepat dari dua sisi sekitar pukul 15.00 WIB. Saya langsung menyelamatkan diri sama anak-anak ke lantai dua,” katanya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Antara
Murianews, Semarang – Satu korban banjir bandang yang menerjang perumahan Dinar Indah, Tembalang, Kota Semarang, dilaporkan meninggal dunia. Korban meninggal diduga terkunci dan tak bisa keluar rumah saat banjir datang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan, saat banjir melanda perumahan tersebut, rumah korban dalam kondisi terkunci dari dalam rumah.
”Rumah terkunci dari dalam sehingga tidak tertolong oleh warga sekitar,” katanya seperti dikutip
Antara, Jumat (6/1/2023).
Baca: Banjir Bandang Terjang Perumahan Dinar Indah Tembalang, Segini Ketinggiannya
Dia menambahkan genangan banjir yang melanda Dinar Indah sudah mulai surut. Demikian juga, aliran air Sungai Babon yang meluap juga sudah mulai normal.
Sementara itu, Camat Tembalang, Cipta mengaku sedang berkoordinasi untuk mengumpulkan data mengenai banjir bandang itu. Saat ditemui dia terlihat sibuk berkoordinasi melalui telepon.
Meski demikian dia mengaku telah mendapatkan laporan mengenai adanya salah satu warga yang meninggal. Saat ini dia masih memastikan identitasnya.
”Saya masih belum dapat data. Ini tadi ada yang meninggal satu (orang), saya belum dapat identitasnya, lagi cari,” tambahnya.
Baca: Banjir Perumahan Dinar Indah Tembalang Disebabkan Tanggul Jebol
Sebelumnya, banjir bandang menerjang perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jumat (6/1/2023). Ketinggian air berangsur naik dan sempat mencapai dua meter lebih.
Ana Basuki, warga setempat mengatakan banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, ia tengah berada di halaman rumah dan langsung menyelamatkan diri ke lantai dua rumah.
”Air datang dengan cepat dari dua sisi sekitar pukul 15.00 WIB. Saya langsung menyelamatkan diri sama anak-anak ke lantai dua,” katanya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Antara