Rabu, 19 November 2025


Peristiwa nahas itu terjadi Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 03.00 WIB kemarin. Awalnya, kedua orang tua sang anak yakni Setiawan Santoso dan Chayrunnisa di Jalan Hasanudin, Semarang sedang menutup lapak.

Tiba-tiba pelaku yang belakangan diketahui bernama Susanto datang meminta minum. Saat itu, pelaku juga ngomong soal ilmu-ilmu.

Baca: Heboh Penculikan anak SD di Grobogan Bikin Resah, Ini Kata Polisi

”Awalnya memang datang minta minum. Terus ngomong-ngomong soal ilmu-ilmu. Setelah dia minta diantar ambil rosok, juga di daerah Hasanudin,” kata sang ayah, Setiawan Santoso seperti dikutip Detik.com.

Setelah diantar mengambil rosok, pelaku tak lama berpamitan. Ia pun sempat bersalaman dengan pelaku. Dari situlah, ia seolah terkena gendam dan tak bisa mencegah saat pelaku mengajak korban pergi menggunakan motor iparnya yang berada di lokasi.

”Waktu itu saya sadar tapi gak bisa bilang 'jangan'. Motor yang dibawa itu juga punya kakak ipar saya. Kuncinya memang masih nyantol,” ujar Setiawan.

Setelah seperti tersadar, ia lemas dan menunggu hingga matahari terbit, tapi pelaku dan anaknya tidak kembali. Usaha pencarian pun dilakukan dengan berkeliling Kota Semarang.

Baca: Kapolda Jateng: Tak Ada Penculikan Warga Wadas

Beruntung, istrinya Chayrunnisa sempat memotret pelaku yang membawa kabur anaknya. Foto inilah yang digunakan untuk menyebarkan informasi lewat media sosial, aplikasi Libas milik Polrestabes Semarang, dan juga melapor langsung ke polisi.
Belum sampai 24 jam, keduanya berhasil ditemukan polisi. Baik korban dan pelaku dibawa ke Mapolsek Semarang Utara.Kepada orang tuanya, korban mengaku diajak berkeliling oleh pelaku. Nahas, bocah itu mengaku tak diberi makan dan disuruh makan daun.”Diajak muter-muter. Diajak ke buliknya, ke orang jualan burung. Disuruh makan daun, tapi aku nggak mau,” sambungnya.Sementara itu, pelaku Susanto terus berkilah melakukan penculikan. Ia pun mengaku hendak membelikan korban motor trail dan mengajaknya mengaji.”Mau saya ajak ngaji. Mau saya belikan motor (trail),” aku Susanto.Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan menjelaskan masih mendalami kasus tersebut. Belum diketahui pasti apa motif pelaku melakukan hal tersebut. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler