Jumat, 21 November 2025


Sekretaris Disdikbud Karanganyar Nurini Retno Hartati mengatakan, sejauh ini tidak ada surat edaran terkait larangan bermain lato-lato di sekolah yang diterbitkan.

”Belum ada komplain. Kalau suara bising semua mainan kan memang bising. Yang penting mainan tidak di jam pelajaran,” katanya seeprti dikutip Solopos.com, Kamis (12/1/2023).

Baca: Sekolah di Lampung Ini Terbitkan SE Larangan Siswa Membawa Lato-Lato

Disdikbud Karanganyar tak ingin latah ikut melarang permainan lato-lato. Menurut Nurini yang terpenting permainan lato-lato dimainkan bukan di jam pelajaran.

Bisa saat jam istirahat atau pulang sekolah. Hal ini juga berlaku bagi mainan apa pun, tidak hanya lato-lato.

”Jadi monggo (silahkan) saja bawa mainan itu,” kata Nurini.

Dia juga mengaku belum menerima laporan dampak buruk anak bermain lato-lato. Saat ini permainan tersebut tengah digandrungi anak-anak sampai orang dewasa.
Baca: Viral Siswa Kelas 3 SD di Banyumas Buta Kena Lato-Lato, Kades Sokanegara: Itu HoaksAda sisi positif permainan lato yang menggeser anak ketergantungan pada ponsel pintar. Dengan bermain lato-lato, anak-anak tak perlu mengeluarkan uang membeli kuota internet. Apalagi harga lato-lato sangat terjangkau.”Bermain lato-lato membuka interaksi antarsesama teman. Saya lebih suka anak-anak yang membuka diri di lingkungan sosial dan menghindari kecanduan gadget,” Katanya.Disdikbud Karanganyar tak ingin bereaksi berlebihan mengenai fenomena lato-lato. Pihaknya mempersilakan anak-anak sekolah mengikuti lomba permainan itu yang kini marak digelar. Asalkan bermain sewajarnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler