Rabu, 19 November 2025


Yusuf (46) sang sopir bus mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, ia tengah melaju dari arah Terminal Ir Soekarno menuju ke arah makam Sunan Pandanaran di Bayat.

”Sesampainya di lokasi, ada dua kendaraan truk yang melaju dari arah berlawanan. Yang truk di belakang itu mau mendahului,” katanya seperti dikutip Solopos.com.

Baca: Bus Peziarah Terguling di Temanggung, Tak Ada Korban Jiwa

Karena jarak yang sudah dekat, warga Mojokerto itupun banting setir ke kiri. Akibatnya, sebagian badan bus terperosok ke sawah. Beruntung seluruh penumpang selamat dan tak mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.

”Penumpang kemudian dijemput oleh bus lainnya untuk diantar menuju ke makam Sunan Pandanaran,” ungkapnya.

Ia pun menyebutkan, pihaknya bersama rombongan sudah melakukan perjalanan selama empat hari menuju ke beberapa daerah seperti Jakarta, Pekalongan, hingga Jatinom sebelum menuju ke lokasi terakhir di makam Sunan Pandanaran.

”Ada dua bus yang mengangkut rombongan peziarah dari Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Rombongan bus pertama sudah tiba di makam Sunan Pandanaran di Kecamatan Bayat, Klaten,” tambahnya.

Baca: Bus Terguling di Magelang, 20 Penumpang yang Hendak Mendaki Gunung Merbabu Alami LukaSetelah seluruh penumpang turun, bus tersebut kemudian menjemput penumpang bus yang terperosok dan terguling di Wedi, Klaten. Rencananya setelah dari makam Sunan Pandanaran pulang ke Jombang.Hingga pukul 14.30 WIB, bus masih dalam kondisi saat terperosok, belum dievakuasi. Kejadian itu menarik perhatian warga yang berdatangan ke lokasi. Dua truk derek didatangkan untuk mengevakuasi bus tersebut.Petugas Satlantas Polres Klaten, Dishub Klaten, dibantu sukarelawan mendatangi lokasi untuk mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar.”Jumlah total penumpang bus ada 60 orang dan semuanya selamat,” kata Kapolsek Wedi, AKP M Ismail. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler