Polres Karanganyar Terima Rp 1,7 M untuk Pengamanan Pemilu

Murianews, Karanganyar — Polres Karanganyar menerima alokasi anggaran sebesar Rp 1,7 miliar untuk pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Alokasi tersebut sebagaimana tertera dalam Daftar Isian Pelaksanan Anggaran (DIPA) 2023. Kapolres Karanganyar, AKBP Jerold H Kumontoy mengatakan anggaran tersebut masuk dalam Bagops yang mencapai Rp 3,1 miliar. Dari jumlah tersebut, disebutkan anggaran untuk pengamanan tahun politik senilai Rp 1,7 miliar. ”Jadi anggaran pengamanan Pemilu total Rp 1,7 miliar. Kegiatan itu nantinya akan disusun oleh Polda dan Polres tinggal melaksanakan. Jadi selain operasi rutin seperti operasi zebra candi, ada operasi-operasi tambahan,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Selasa (31/1/2023). Meski begitu, kapolres mengakui besaran DIPA yang diterima Polres Karanganyar berkurang 0,3 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun ini Polres hanya menerima gelontoran DIPA total senilai Rp 87,63 miliar. ”Sementara besaran DIPA tahun lalu yang diterima Rp 87,93 miliar. Jadi Ketika dikalkulasi berkurang 0,3 persen,” ungkapnya. Dari total DIPA tersebut, lanjut Kapolres, belanja pegawai menyedot DIPA 2023 dengan alokasi senilai Rp 63,371 miliar atau 74 persen. Sedangkan sisanya senilai Rp 24,26 miliar untuk belanja barang. ”Sosialisasi DIPA ini sebagai bentuk transparansi data pada publik, tentang anggaran yang di terima Polres Karanganyar. Targetnya agar penggunaannya nanti juga sesuai dengan peruntukannya,” tegasnya. Kapolres meminta penggunaan DIPA harus tepat sasaran dan tepat anggaran. Dengan demikian semua kegiatan yang sudah disusun dan memperoleh anggaran dalam DIPA itu harus dilaksanakan sesuai pos yang ada. Sebagaimana diketahui Polres Karanganyar merencanakan membangun kantor Polsek Karangpandan dan Mojogedang. Namun pembangunan dua mako Polsek tersebut kembali kandas di tengah jalan. Rencana pembangunan mako Polsek Karangpandan dan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar diajukan sejak 2019 lalu. Hingga kini belum terealisasi. Selain terdampak refocusing anggaran penanganan Covid-19, kini tersedot untuk pengamanan pemilu. Pembangunan dua kantor Polsek tersebut mendesak direalisasikan karena kondisi bangunan sudah tak representatif.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com