Rabu, 19 November 2025


Karenanya, BMKG meminta warga untuk selalu waspada. Terlebih saat harus keluar rumah saat cuaca tidak mendukung.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, ada beberapa faktor pendukung terjadinya cuaca ekstrem tersebut. Di antaranya fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) terpantau mulai aktif terutama di sisi barat wilayah Indonesia.

Baca: Cuaca Ekstrem Diperkirakan Menggelayut di Langit Jateng hingga Akhir Januari

”Selain itu, terdapat konvergensi di wilayah Jateng yang didukung dengan kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup labil,” katanya seperti dikutip Antara.

Akibatnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diperkirakan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng, Rabu-Kamis (1-3/2/2023).

“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung sebagai dampak dari potensi cuaca ekstrem tersebut,” terangnya.

Ia pun menyebutkan, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem, Rabu (1/2/2023), yakni Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kebumen, Purworejo, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Brebes, Kabupaten Tegal, Pemalang, Demak, Kudus, Pati, dan sekitarnya.Baca: Waspada Rob! BMKG Keluarkan Peringatkan Dini Cuaca Ekstrem di Pesisir SemarangSementara saat, Kamis (2/2/2023), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Klaten, Kabupaten Semarang, Kabupaten/Kota Magelang, Salatiga, Brebes, Kabupaten Tegal, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, dan sekitarnya.Sedangkan, Jumat (3/2/2023) cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Brebes, Boyolali, dan sekitarnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Antara

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini