Melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), Puput Indrayatno yang berkunjung bersama keluarga mengaku kecele dengan fasilitas serta koleksi satwa Solo Safari.
Ia mengaku telah menghabiskan Rp 420 ribu untuk enam tiket masuk ke Solo Safari, Sabtu (28/1/2023) lalu. Hanya saja, harga tersebut tak sebanding dengan fasilitas serta koleksi satwa Solo Safari. Apalagi, total waktu tempuh menyelesaikan rute semua wahana sekitar 45 menit.
Rp 420 ribu untuk enam orang dengan fasilitas tersebut,” tulis dia.
Salah satu pengunjung, Isti Nur Janah (45) datang bersama 5 anggota keluarganya dari Semarang, Minggu (30/1/2023) siang. Dia mengatakan koleksi satwa sedikit kurang menjadi daya tarik.
”Harusnya ada masa sosialisasi, jangan pasang tarif dulu. Kalau penataan belum bagus bikin kecewa (Solo Safari harus ada perubahan atau penambahan satwa ketika mereka kembali berkunjung supaya tidak kecewa),” lanjutnya.
Selain koleksi satwa, Isti mengatakan memberikan saran supaya fasilitas toilet tidak berbayar. Dan tersedia armada antarjemput yang melayani pengunjung meskipun waktu hujan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Solo – Kebun binatang Solo Safari yang dibuka per 27 Januari 2023 lalu ternyata menuai banyak komplain. Rata-rata, komplain tersebut berkaitan dengan jumlah satwa yang tak sebanding dengan harga tiket yang dibanderol.
Melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), Puput Indrayatno yang berkunjung bersama keluarga mengaku kecele dengan fasilitas serta koleksi satwa Solo Safari.
Baca: Soal Komplain Solo Safari, Ini Penjelasan Gibran
Ia mengaku telah menghabiskan Rp 420 ribu untuk enam tiket masuk ke Solo Safari, Sabtu (28/1/2023) lalu. Hanya saja, harga tersebut tak sebanding dengan fasilitas serta koleksi satwa Solo Safari. Apalagi, total waktu tempuh menyelesaikan rute semua wahana sekitar 45 menit.
”Menurut saya tidak
worth it Rp 420 ribu untuk enam orang dengan fasilitas tersebut,” tulis dia.
Salah satu pengunjung, Isti Nur Janah (45) datang bersama 5 anggota keluarganya dari Semarang, Minggu (30/1/2023) siang. Dia mengatakan koleksi satwa sedikit kurang menjadi daya tarik.
”Harusnya ada masa sosialisasi, jangan pasang tarif dulu. Kalau penataan belum bagus bikin kecewa (Solo Safari harus ada perubahan atau penambahan satwa ketika mereka kembali berkunjung supaya tidak kecewa),” lanjutnya.
Baca: Terkesan dengan Solo Safari, Jokowi: Bisa Jadi Destinasi Wisata Baru
Selain koleksi satwa, Isti mengatakan memberikan saran supaya fasilitas toilet tidak berbayar. Dan tersedia armada antarjemput yang melayani pengunjung meskipun waktu hujan.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com