Rabu, 19 November 2025


Ketua panitia lomba sekaligus Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Boyolali Sunandar Prihanto mengatakan, lomba akan dimulai dengan babak penyisihan selama dua hari, Jumat dan Sabtu mulai pukul 13.00 WIB hingga 16.30 WIB.

”Kemudian, pada Minggu mulai pagi akan digunakan untuk final. Rencananya, pembukaan akan dihadiri langsung Pak Bupati. Saat pembukaan akan ada semacam parade keliling naik kuda oleh Forkopimda berkeliling di lapangan,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Jumat (3/2/2023).

Ia mengungkapkan panitia telah menyiapkan tujuh kuda untuk dikendarai para pejabat Forkopimda Boyolali yang hadir. Selanjutnya, ia mengungkapkan pada Minggu selain final ada juga atraksi terjun payung untuk menghibur penonton.

Nandar mengatakan sudah sekitar 15 tahun lomba pacuan kuda di Boyolali vakum dilaksanakan karena suatu hal. Sehingga, Pordasi Boyolali saat ini ingin kembali menghidupkan lagi.

”Terakhir itu di Cepogo tahun 2000-an sekian, dulu ada model kuda-kuda pacu lokal yang berkualitas dan semua yang ada di regional Jawa. Ini di Boyolali vakum lama karena kepengurusan Pordasi enggak ada dan trennya juga berhenti di Boyolali. Ini kami lestarikan kembali,” kata dia.

Nandar berharap dengan dihidupkannya kembali lomba pacuan kuda di Boyolali dapat diagendakan rutin setiap tahun.

Terlebih, lomba pacuan kuda yang diadakan di Cepogo nantinya dapat menjadi bagian pembuka dari tradisi Grebeg Sadranan pada bulan Ruwah di Cepogo untuk tahun-tahun berikutnya. Pordasi telah menyebar undangan untuk para peserta, komunitas, dan pegiat kuda untuk berpartisipasi dalam lomba ini.

”Untuk pendaftaran bisa lewat WA dan telepon di kepanitian. Nanti, Rabu (15/2/2023) bakal ada pengukuran kuda-kuda peserta untuk menentukan kelas pacuan kuda, undian, sama teknikal meeting,” kata dia.
Beberapa narahubung untuk pendaftaran lomba pacuan kuda bertajuk Boyolali Cup 2023 antara lain Sutarto di 0812 8251 5034, Swesti Siswaningrum di 0812 2976 9691, Sofyan di 0858 4829 0174, dan email di [email protected] mengungkapkan pendaftar tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Nandar ingin dalam acara perdana ini dapat menarik antusiasme pendaftar. Namun, panitia akan mendapatkan dana lewat penjualan tiket kepada penonton.”Harian itu Rp 10.000, tapi finalnya Rp 15.000 per orang. Kalau terusnya Rp 30.000 per orang,” kata dia.Nandar mengungkapkan sampai saat ini yang sudah terdaftar ada 35 kuda dari Purworejo, Kebumen, Cilacap, Semarang, Salatiga, Magelang, Yogyakarta, dan beberapa konfirmasi dari Jawa Timur. Ia menargetkan ada 70 ekor kuda yang terdaftar.Ia juga mengungkapkan telah ada uang jutaan rupiah dan tropi yang disiapkan panitia untuk para pemenang lomba di 14 kelas pacuan kuda. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler