Kamis, 20 November 2025


Sartini (61), pedagang di Pasar Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan,mengaku tidak tahu kenapa Minyakkita susah didapat. Padahal, selama ini tak ada kenaikan pada harga minyak goreng tersebut.

”Kenaikan enggak ada. Tapi stok Minyakita kosong terus. Salesnya saja sudah sebulan enggak ke sini. Enggak tau kenapa,” kata Sartini seperti dikutip Solopos.com, Senin (6/2/2023).

Baca: Aturan Baru, Beli Minyakita Harus Pakai KTP

Sartini pun menduga ada penimbunan dari sejumlah pemain. Akibatnya, minyak goreng di pasaran langka.

”Kurang tahu pastinya. Tapi kalau dari sana (suplayer/sales). Setelah ada Minyakita, minyak lainya enggak laku. Soalnya kan lebih mahal dari Minyakita yang cuma Rp 14.000 per liter. Minyak merek lainya enggak laku, malah Minyakita terus yang dicari. Jadi katanya sih ada yang nimbun atau membatasi,” katanya.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Jumiati (42). Dia mengatakan Minyakita sudah kosong di lapaknya sejak dua pekan lalu. Ia pun juga tak mengetahui pasti kenapa minyak subsidi itu sulit didapatkan.
“Padahal tiap hari ada saja yang mencari Minyakita. Tapi stoknya kosong terus, sudah dua pekan ini. Kosongnya kenapa kurang tahu. Dari sales cuma bilang kosong, belum ada,” terang Jumiati.Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Olga Elvia, 25, membenarkan bila Minyakita sulit didapatkan di Semarang. Semisal dapat, harganya pun disebut tak sesuai harga eceran tertinggi (HET) atau Rp 14.000 per liter.”Sulit dicari Minyakita. Kemarin di Anekajaya kosong. Di Pasar Mangkang ada satu pedagang yang jual, tapi harganya Rp 16.000 per liternya,” kata Olga. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler