Pikap Terbakar Hebat di Klaten, Semua Selamat
Murianews
Senin, 6 Februari 2023 14:16:43
Beruntung, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB tersebut tak memakan korban jiwa. Meski begitu, pemilik mobil merugi hingga jutaan rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut bermula saat pikap Suzuki Carry keluaran 1988 yang dikemudikan Usmani (39) warga Desa Mireng, Kecamatan Trucuk tiba-tiba keluar asap dari mesin mobil saat melintas di lokasi.
Mengetahui hal tersebut, pengemudi lantas menghentikan laju kendaraan dan mendatangi warga.
Salah satu warga, Joko, mengatakan sopir tak panik akibat kejadian itu. Sesaat mengetahui ada api yang menyala di bawah jok, sopir pikap langsung menutup saluran bensin.
Mengetahui hal itu, warga terdekat langsung membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Pemadaman pikap yang terbakar di jalan Ceper, Klaten, itu sempat terkendala karena tak ada air di sekitar lokasi.
Warga kemudian gotong goyong mengambil air dari rumah terdekat. Mereka bahu membahu menyiramkan air menggunakan ember. “Proses pemadamannya cepat. Kejadian tidak sampai membakar seluruh bagian mobil. Hanya bagian depan yakni jok serta kaca depan,” jelas Joko saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin.Setelah kejadian, pemilik mobil langsung membawa mobil tersebut ke lokasi lain dengan cara ditarik menggunakan mobil lainnya. Saat peristiwa terjadi, mobil tak membawa muatan. Pemilik mobil disebut-sebut sedang dalam perjalanan ke tempat kerja.Kapolsek Ceper AKP Aris Joko Narimo, menjelaskan pikap itu terbakar diduga akibat korsleting listrik. Nilai kerugian ditaksir sekitar Rp 7 juta. ”Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu,” kata Kapolsek. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Klaten — Sebuah pikap terbakar hebat di jalan Desa Kujon, Kecamatan Ceper, Klaten, Senin (6/2/2023) pagi. Diduga kuat, kebakaran tersebut terjadi karena korsleting listrik.
Beruntung, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB tersebut tak memakan korban jiwa. Meski begitu, pemilik mobil merugi hingga jutaan rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut bermula saat pikap Suzuki Carry keluaran 1988 yang dikemudikan Usmani (39) warga Desa Mireng, Kecamatan Trucuk tiba-tiba keluar asap dari mesin mobil saat melintas di lokasi.
Mengetahui hal tersebut, pengemudi lantas menghentikan laju kendaraan dan mendatangi warga.
Salah satu warga, Joko, mengatakan sopir tak panik akibat kejadian itu. Sesaat mengetahui ada api yang menyala di bawah jok, sopir pikap langsung menutup saluran bensin.
Mengetahui hal itu, warga terdekat langsung membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Pemadaman pikap yang terbakar di jalan Ceper, Klaten, itu sempat terkendala karena tak ada air di sekitar lokasi.
Warga kemudian gotong goyong mengambil air dari rumah terdekat. Mereka bahu membahu menyiramkan air menggunakan ember. “Proses pemadamannya cepat. Kejadian tidak sampai membakar seluruh bagian mobil. Hanya bagian depan yakni jok serta kaca depan,” jelas Joko saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin.
Setelah kejadian, pemilik mobil langsung membawa mobil tersebut ke lokasi lain dengan cara ditarik menggunakan mobil lainnya. Saat peristiwa terjadi, mobil tak membawa muatan. Pemilik mobil disebut-sebut sedang dalam perjalanan ke tempat kerja.
Kapolsek Ceper AKP Aris Joko Narimo, menjelaskan pikap itu terbakar diduga akibat korsleting listrik. Nilai kerugian ditaksir sekitar Rp 7 juta. ”Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu,” kata Kapolsek.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com