PKL di Bawah Fly Over Tanjung Emas Semarang Dibongkar Satpol PP
Murianews
Selasa, 7 Februari 2023 17:03:42
Kasatpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, total ada 10 lapak PKL yang dibongkar. Sebelumn dibongkar, para PKL tersebut sudah diberikan pemberitahuan.
”Sebelum membongkar lapak di bawah fly over tersebut, para PKL sudah diberi tahu petugas Satpol PP Semarang. Tapi tidak diindahkan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Sesuai rencana, lanjutnya, kawasan tersebut akan dibangun taman sepanjang satu kilometer. Karenanya, kawasan tersebut harus steril dari pedagang.
Baca: Dijaga Ketat Polisi, 183 Kios Pedagang Taman Satwa Taru Jurug Solo Dibongkar”Lokasi pembangunan tepatnya dari Pos 1 sampai Pos 4 Pelabuhan Tanjung Emas. Panjangnya satu kilometer,” terangnya.
Fajar menyebutkan, rencana awal perobohan lapak akan dilakukan setelah Idulfitri 2023. Tetapi pembongkaran dipercepat dari waktu yang telah ditentukan lantaran rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kota Semarang.
”Kebetulan Presiden mau datang, lalu DED juga sudah jadi. Bu Wali Kota menghendaki percepatan pembangunan. Kemarin kami sudah melakukan perundingan dengan warga dan ada titik temu, langsung kami tindak lanjuti,” sambungnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menganggarkan Rp 10 miliar untuk pembangunan taman di bawah
fly over Tanjung Emas. Pembangunan taman tersebut akan dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mulai, Rabu (8/2/2023). Diperkirakan pembangunan rampung Agustus mendatang.”Mengingat keterbatasan anggaran Pemkot Semarang, sementara ini pembangunan taman sepanjang 100 meter dimulai terutama di depan pintu masuk utama pelabuhan,” terangnya.Saat ini, ada sekitar 100 PKL dan 29 tempat karaoke yang semuanya dioperasikan tanpa izin. Seluruh PKL dan tempat karaoke itu dipastikan akan terdampak pembangunan taman. Para pedagang dan pemilik tempat karaoke yang terdampak bisa berpindah lokasi.”Untuk tempat karaoke sudah kami persilakan pindah di Pasar Kobong atau Pasar Klitikan Terminal Penggaron. Pedagang silahkan ke Pasar Kobong,” tandasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Semarang — Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di bawah jalan layang atau
fly over Pelabuhan Tanjung Emas di Jalan Usaman Janatin Semarang dibongkar Satpol PP Kota Semarang, Selasa (7/2/2023). Pembongkaran itu dilakukan lantaran kawasan tersebut harus steril dari pedagang.
Kasatpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, total ada 10 lapak PKL yang dibongkar. Sebelumn dibongkar, para PKL tersebut sudah diberikan pemberitahuan.
”Sebelum membongkar lapak di bawah fly over tersebut, para PKL sudah diberi tahu petugas Satpol PP Semarang. Tapi tidak diindahkan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Sesuai rencana, lanjutnya, kawasan tersebut akan dibangun taman sepanjang satu kilometer. Karenanya, kawasan tersebut harus steril dari pedagang.
Baca: Dijaga Ketat Polisi, 183 Kios Pedagang Taman Satwa Taru Jurug Solo Dibongkar
”Lokasi pembangunan tepatnya dari Pos 1 sampai Pos 4 Pelabuhan Tanjung Emas. Panjangnya satu kilometer,” terangnya.
Fajar menyebutkan, rencana awal perobohan lapak akan dilakukan setelah Idulfitri 2023. Tetapi pembongkaran dipercepat dari waktu yang telah ditentukan lantaran rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kota Semarang.
”Kebetulan Presiden mau datang, lalu DED juga sudah jadi. Bu Wali Kota menghendaki percepatan pembangunan. Kemarin kami sudah melakukan perundingan dengan warga dan ada titik temu, langsung kami tindak lanjuti,” sambungnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menganggarkan Rp 10 miliar untuk pembangunan taman di bawah
fly over Tanjung Emas. Pembangunan taman tersebut akan dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mulai, Rabu (8/2/2023). Diperkirakan pembangunan rampung Agustus mendatang.
”Mengingat keterbatasan anggaran Pemkot Semarang, sementara ini pembangunan taman sepanjang 100 meter dimulai terutama di depan pintu masuk utama pelabuhan,” terangnya.
Saat ini, ada sekitar 100 PKL dan 29 tempat karaoke yang semuanya dioperasikan tanpa izin. Seluruh PKL dan tempat karaoke itu dipastikan akan terdampak pembangunan taman. Para pedagang dan pemilik tempat karaoke yang terdampak bisa berpindah lokasi.
”Untuk tempat karaoke sudah kami persilakan pindah di Pasar Kobong atau Pasar Klitikan Terminal Penggaron. Pedagang silahkan ke Pasar Kobong,” tandasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com