Kapal Penangkap Ikan GPRJ Hilang Kontak di Perairan Cilacap
Murianews
Selasa, 7 Februari 2023 17:22:11
Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa mengaku, sudah menerjunkan satu tim rescue menuju titik koordinat lokasi terakhir kapal yang dilaporkan
lost contact itu.
Regu penyelamat diterjunkan dengan dilengkapi dengan satu unit rigid inflatable boat (RIB) dan 1 unit rubber boat lengkap dengan peralatan SAR air.
”Satu tim rescue sudah kami berangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan 1 unit RIB dan 1 unit rubber boat untuk melakukan pencarian terhadap para ABK yang belum pulang melaut,” katanya dalam siaran persnya, Selasa (7/2/2023) siang.
Adah menjelaskan, awalnya kapal tersebut dilaporkan meninggalkan Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC) pada Senin (6/2/2023) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapal yang mengangkut lima orang anak buah kapal itu seharusnya sudah tiba atau kembali ke PPSC pada Senin sore. Namun, hingga Senin pukul 23.00 WIB, kapal belum juga kembali dan komunikasi terputus.
”Alhasil, kapal pun dinyatakan hilang kontak,” ungkapnya.Menerima laporan tersebut, Basarnas SAR Cilacap langsung menuju lokasi koordinat tempat kapal tersebut diketahui keberadaannya. Basarnas SAR Cilacap juga meminta bantuan Syahbandar PPSC untuk melakukan broadcast terhadap kapal-kapal yang melintas di area itu.”Korban ABK yang dilaporkan hilang] diketahui berjumlah 5 orang, empat orang di antaranya merupakan warga Kelurahan Tegal Kamulyan, Cilacap Selatan. Sedangkan satu orang di antaranya warga Kabupaten Banyumas,” jelasnya. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi
Murianews, Cilacap – Kapal penangkap ikan Gilang Putra Ramadan Jaya (GPRJ) dilaporkan hilang kontak di perairan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Kapal yang mengangkut lima anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang kontak Senin (6/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa mengaku, sudah menerjunkan satu tim rescue menuju titik koordinat lokasi terakhir kapal yang dilaporkan lost contact itu.
Regu penyelamat diterjunkan dengan dilengkapi dengan satu unit rigid inflatable boat (RIB) dan 1 unit rubber boat lengkap dengan peralatan SAR air.
”Satu tim rescue sudah kami berangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan 1 unit RIB dan 1 unit rubber boat untuk melakukan pencarian terhadap para ABK yang belum pulang melaut,” katanya dalam siaran persnya, Selasa (7/2/2023) siang.
Adah menjelaskan, awalnya kapal tersebut dilaporkan meninggalkan Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC) pada Senin (6/2/2023) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapal yang mengangkut lima orang anak buah kapal itu seharusnya sudah tiba atau kembali ke PPSC pada Senin sore. Namun, hingga Senin pukul 23.00 WIB, kapal belum juga kembali dan komunikasi terputus.
”Alhasil, kapal pun dinyatakan hilang kontak,” ungkapnya.
Menerima laporan tersebut, Basarnas SAR Cilacap langsung menuju lokasi koordinat tempat kapal tersebut diketahui keberadaannya. Basarnas SAR Cilacap juga meminta bantuan Syahbandar PPSC untuk melakukan broadcast terhadap kapal-kapal yang melintas di area itu.
”Korban ABK yang dilaporkan hilang] diketahui berjumlah 5 orang, empat orang di antaranya merupakan warga Kelurahan Tegal Kamulyan, Cilacap Selatan. Sedangkan satu orang di antaranya warga Kabupaten Banyumas,” jelasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi