Rabu, 19 November 2025


Hal itu diketahui saat Ganjar melakukan pengecekan harga dan stok beras serta minyak goreng di lima pasar tradisional di Kota Semarang, Jumat (10/2/2023). Kelima pasar tersebut yakni Pasar Wonodri, Pasar Peterongan, Pasar Langgar, Pasar Dargo, dan Pasar Johar Kanjengan.

Di setiap pasar, Ganjar bertanya ke sejumlah pedagang terkait stok beras dan minyak goreng subsidi, Minyakita. Dari hasil perbincangan dengan pedagang itu, Ganjar mengetahui jika stok Minyakita di pasar tradisional Semarang sudah lama habis atau langka.

”Kalau Minyakita sudah lama enggak ada pak. Adanya ya yang kemasan sama curah,” ujar seorang pedagang sembako di Pasar Langgar.

Baca: Jual Minyakita Secara Online, 6.678 Tautan Dihapus Kemendag

Di Pasar Dargo, Ganjar mendatangi penjual beras. Menurut sang penjual, harga beras mengalami kenaikan signifikan dalam sebulan terakhir.

”Saat ini stoknya enggak banyak. Biasanya paling sepuluh sak. Naik terus harganya, kadang Rp 100, kadang Rp 200. Kalau saya kan maunya enggak naik,” ujar penjual beras di Pasar Dargo.

Ganjar pun mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait kenaikan harga komoditas itu, terutama beras dan Minyakita. Selain memantau stok, Ganjar juga berupaya menghimpun informasi tentang kenaikan harga di dua komoditas yang jadi faktor inflasi.

”Ini lagi coba kami konsolidasikan ya, untuk mengecek kenapa beberapa harga pangan kita naik, khususnya dua ini. Satu terkait dengan minyak goreng, dua terkait beras,” kata Ganjar di Pasar Johar Kanjengan.
”Ini lagi coba kami konsolidasikan ya, untuk mengecek kenapa beberapa harga pangan kita naik, khususnya dua ini. Satu terkait dengan minyak goreng, dua terkait beras,” kata Ganjar di Pasar Johar Kanjengan.Ganjar menilai ada banyak faktor disampaikan pedagang yang menyebabkan harga beras naik. Di antaranya banjir dan serangan hama.”Kami cek dari beberapa tempat alasannya sama, maka selebihnya kami akan melakukan kontrol kepada hasil-hasil panen termasuk para pedagang dan sekitarnya,” ucapnya.Sedangkan stok minyak goreng curah, kata Ganjar, masih tersedia di pasar. Meski demikian, harga minyak goreng curah sudah mulai naik.”Harganya Rp 16.000 – Rp 16.500. Terus yang brand dengan merk tertentu ada yang bisa harganya sekitar Rp 17.000. Jadi ini yang konkret. Maka kalau kemarin kami rapat pengendali inflasi, ternyata memang satu harga berasnya naik, dua memang minyak goreng naik dan Minyakita tidak ada,” ujarnya.Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pihaknya berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk segera mengirim Minyakita dan melakukan operasi pasar. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler