Empat sektor tersebut yakni pembangunan Kawasan Industri Kendal, pengembangan pariwisata, pengembangan UMKM, serta sumber daya manusia.
Bupati Kendal juga memaparkan empat sektor itu dalam paparannya yang disampaikan pada forum diskusi
”.
Keempat pilar pembangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di Kendal sehingga dapat memberikan
yang signifikan dan luas bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
”Pertumbuhan ekonomi rata-rata di Kabupaten Kendal yang berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2022 ditopang oleh sektor industri yang merupakan unggulan dari Kabupaten Kendal. Oleh karena itu pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan berbagai terobosan dan inovasi yang mampu menarik minat para investor untuk masuk dan berinvestasi di Kendal,” katanya dalam siaran pers, Senin (13/2/2023).
Bupati Dico lebih lanjut menjelaskan pihaknya terus bersinergi dengan para pihak untuk mengembangkan infrastruktur yang dapat menunjang tumbuhnya industri. Pihaknya juga menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan juga kemudahan dalam perizinan usaha melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
”Singkatnya, Kendal siap menjadi rumah industri dan menerima investor yang ingin mengembangkan usahanya,” tegas Bupati Dico.
Kawasan Industri Kendal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2016 dan ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sesuai PP Nomor 85 Tahun 2019 tanggal 18 Desember 2019.Saat ini tercatat 84
yang sudah beroperasi di Kawasan Industri Kendal dan menyerap sekitar 25.000 tenaga kerja. Penulis: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kendal – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal kini fokus memperkuat empat sektor untuk menarik investasi. Bupati Kendal Dico M Ganinduto yakin fokus pembangunan ini akan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Kendal.
Empat sektor tersebut yakni pembangunan Kawasan Industri Kendal, pengembangan pariwisata, pengembangan UMKM, serta sumber daya manusia.
Bupati Kendal juga memaparkan empat sektor itu dalam paparannya yang disampaikan pada forum diskusi
Kendal Investment Talk dengan topik
“Kendal The New Epicentre of Economic Growth in Central Java”.
Keempat pilar pembangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di Kendal sehingga dapat memberikan
multiplier effect yang signifikan dan luas bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
”Pertumbuhan ekonomi rata-rata di Kabupaten Kendal yang berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2022 ditopang oleh sektor industri yang merupakan unggulan dari Kabupaten Kendal. Oleh karena itu pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan berbagai terobosan dan inovasi yang mampu menarik minat para investor untuk masuk dan berinvestasi di Kendal,” katanya dalam siaran pers, Senin (13/2/2023).
Baca: Bupati Kendal Masuk Daftar 40 Tokoh Muda Berpengaruh Versi Fortune Indonesia
Bupati Dico lebih lanjut menjelaskan pihaknya terus bersinergi dengan para pihak untuk mengembangkan infrastruktur yang dapat menunjang tumbuhnya industri. Pihaknya juga menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan juga kemudahan dalam perizinan usaha melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
”Singkatnya, Kendal siap menjadi rumah industri dan menerima investor yang ingin mengembangkan usahanya,” tegas Bupati Dico.
Baca: Respon Bupati Kendal Diduetkan dengan Gibran di Pilgub: Saya Fokus Kendal
Kawasan Industri Kendal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2016 dan ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sesuai PP Nomor 85 Tahun 2019 tanggal 18 Desember 2019.
Saat ini tercatat 84
tenant yang sudah beroperasi di Kawasan Industri Kendal dan menyerap sekitar 25.000 tenaga kerja.
Penulis: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha