Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Anggit Budiarto mengatakan, jumlah 47 kasus tersebut merupakan jumlah akumulasi sejak Januari 2023. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2022 lalu.
”Betul sudah ada dua pasien yang meninggal sampai pekan ini. Total 47 kasus, meninggal dua orang di tahun 2023,” katanya seperti dikutip
, Senin (13/2/2023).
Anggit menjelaskan, dari sisi angka kasus kematian tahunan, tahun ini mengalami peningkatan. Sebab tahun 2022 lalu bulan Februari angka kematian masih nol.
”Tahun lalu Minggu ke-3 dan ke-4 seperti saat ini belum ada kematian. Kemungkinan faktor cuaca yang hujan terus-menerus juga menjadi faktor pemicunya,” terangnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Wahyuning Nugraheni mengatakan sampai Minggu ini ada dua kasus yang meninggal. Terakhir di Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen.
”Iya di Desa Candirejo positif DBD. Sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan hasilnya memang DBD,” jelasnya.
Wahyuning menjelaskan total kasus DBD tahun 2023 sampai Minggu 5 (Januari-Februari) ada 47 kasus dengan dua kematian. Kematian di Minggu 2 dan 3.”Total kasus 47 dengan kematian dua kasus pada Minggu ke-2 dan ke-3. Sedangkan pada tahun 2022 sampai Minggu ke-5 ada 56 kasus dan total kasus 2022 sebanyak 540 kasus dengan 24 kematian,” tandasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik.com
Murianews, Klaten – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten mencatat setidaknya ada 47 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kabupaten Klaten selama 1,5 bulan atau sejak awal 2023. Dari jumlah tersebut dua di antaranya meninggal dunia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Anggit Budiarto mengatakan, jumlah 47 kasus tersebut merupakan jumlah akumulasi sejak Januari 2023. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2022 lalu.
”Betul sudah ada dua pasien yang meninggal sampai pekan ini. Total 47 kasus, meninggal dua orang di tahun 2023,” katanya seperti dikutip
Detik.com, Senin (13/2/2023).
Baca: DBD Mulai Menghantui Warga Kudus
Anggit menjelaskan, dari sisi angka kasus kematian tahunan, tahun ini mengalami peningkatan. Sebab tahun 2022 lalu bulan Februari angka kematian masih nol.
”Tahun lalu Minggu ke-3 dan ke-4 seperti saat ini belum ada kematian. Kemungkinan faktor cuaca yang hujan terus-menerus juga menjadi faktor pemicunya,” terangnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Wahyuning Nugraheni mengatakan sampai Minggu ini ada dua kasus yang meninggal. Terakhir di Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen.
”Iya di Desa Candirejo positif DBD. Sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan hasilnya memang DBD,” jelasnya.
Baca: Sebulan, Tiga Anak di Jepara Meninggal Dunia Akibat DBD
Wahyuning menjelaskan total kasus DBD tahun 2023 sampai Minggu 5 (Januari-Februari) ada 47 kasus dengan dua kematian. Kematian di Minggu 2 dan 3.
”Total kasus 47 dengan kematian dua kasus pada Minggu ke-2 dan ke-3. Sedangkan pada tahun 2022 sampai Minggu ke-5 ada 56 kasus dan total kasus 2022 sebanyak 540 kasus dengan 24 kematian,” tandasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Detik.com