6 Hari Operasi, Polres Salatiga Tilang 1.069 Pengendara

Murianews, Salatiga – Sebanyak 1.069 pengendara ditilang Polres Salatiga lantaran melakukan pelanggaran lalu lintas. Jumlah tersebut, merupakan jumlah akumulasi selama enam hari Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 (OKLLC). Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan mengatakan, seribuan pengendara yang ditilang tersebut tidak hanya dilakukan berdasarkan tilang manual. Jumlah pelanggar lalu lintas itu terdiri atas tilang ETLE sebanyak 991 orang dan tilang manual sebanyak 78 orang. ”Dari jumlah itu, tilang kepada pengendara roda dua mencapai 931 orang. Pengendara roda empat mencapai 129 orang. Sedangkan pengendara kendaraan lain, seperti truk dan bus sebanyak 14 orang,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Senin (13/2/2023). Baca: Buka Operasi Keselamatan Lalu Lintas, Polres Semarang Bagikan Helm Gratis Ia pun menjelaskan, berdasarkan pelanggarannya, mereka yang ditilang mayoritas tak mengenakan helm. Jumlahnya bahkan mencapai 614 orang. Selain itu, ditempat kedua karena berkenalpot brong. ”Untuk kenalpot brong, ada 103 kendaraan. Knalpot tidak standar atau brong juga berhasil ditindak dan disita di Satlantas Polres Salatiga. Ada juga beberapa pelanggaran melawan arus,” terangnya. Kapolres mengatakan para sepeda motor berknalpot brong dijadikan sebagai barang bukti. Saat pengambilan, pemilik sepeda motor juga diwajibkan mengganti knalpot standar. Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera bagi pelanggar peraturan lalu lintas. ”Operasi ini kami lakukan secara mobile dan statis,” jelas Kapolres. AKBP Feria Kurniawan berharap kesadaran masyarakat untuk tertib dan patuh menaati peraturan lalu lintas terus meningkat di waktu mendatang. Sehingga fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisisasi. Baca: Tak Ada Tilang, Polres Pati Gelar Operasi Keselamatan Candi Dua Pekan Sebagaimana diketahui, Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 di Salatiga digelar, Selasa-Senin (7-20/2/2023). Penindakan tilang manual yang dilakukan menyasar ke pelaku pelanggaran lalu lintas yang kasatmata. Hal itu seperti tidak menggunakan helm maupun standarisasi kendaraan. Termasuk juga knalpot brong yang sering dikeluhkan masyarakat di waktu sebelumnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com