Tersinggung, Pria di Semarang Hantam Teman Sendiri Pakai Batako Hingga Tewas
Murianews
Rabu, 15 Februari 2023 22:15:37
Korban yang merupakan penjual pecel lele di Jalan Raya Suruh-Salatiga, Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang itu dihantam menggunakan batako saat masih berjualan.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, mengatakan peristiwa penganiayaan hingga membuat korban AS meninggal itu terjadi pada Minggu (12/2/2023) malam. Pelaku diketahui sebagai teman sekaligus tetangga korban.
Peristiwa tragis ini bermula saat korban AS sedang berjualan pecel lele bersama dua temannya di Jalan Raya Suruh-Salatiga, Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Waktu itu pelaku sedang makan di tempat korban.
”Setelah selesai makan, pelaku meminat korban untuk menghubungi teman pelaku. Namun, korban menolak dengan alasan sedang melayani pembeli yang lain,” kata Oka seperti dikutip
Solopos.com, Rabu (15/2/2023).
Lantaran tersinggung, pelaku SF kemudian mengambil batako di sekitar warung itu. Kemudian pelaku memukul kepala korban dengan batako itu. Lokasi berjualan korban di depan toko batu.
”Karena merasa tersinggung, pelaku mengambil paving [batako] di sekitar warung milik korban dan memukulkan pada kepala korban,” jelas dia.
Mengetahui korban tersungkur, pelaku bersama rekan korban yang sedang melayani pembeli menolong korban untuk dibawa pulang Senin (13/2/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.Lantaran kondisi korban cukup parah, pada Senin pagi korban dibawa keluarga ke Puskesmas Tengaran untuk menajlani pemeriksaan. Selanjutnya korban dirujuk ke RSUD Salatiga.”Dikarenakan korban mengalami pusing dan muntah-muntah, korban dirujuk ke RSUD Salatiga. Setelah mendapatkan perawatan pihak RSUD, pada Selasa (14/2/2023) korban menjalani operasi dan tadi pagi Rabu sekitar pukul 07.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit,” jelas Oka.Atas peristiwa tersebut pihak keluarga didampingi perangkat desa melaporkan pelaku ke Polsek Tengaran. Kemudian Unit Inafis Polres Semarang yang mendatangi rumah korban membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani autopsi. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Semarang – Seorang pria berinisial SF (27) warga Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang tega menghantam teman sendiri berinsial AS menggunakan batako hingga membuat korban tewas. Gara-garanya, pelaku tersinggung saat korban menolak sewaktu pelaku minta tolong korban untuk menghubungi temannya.
Korban yang merupakan penjual pecel lele di Jalan Raya Suruh-Salatiga, Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang itu dihantam menggunakan batako saat masih berjualan.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, mengatakan peristiwa penganiayaan hingga membuat korban AS meninggal itu terjadi pada Minggu (12/2/2023) malam. Pelaku diketahui sebagai teman sekaligus tetangga korban.
Peristiwa tragis ini bermula saat korban AS sedang berjualan pecel lele bersama dua temannya di Jalan Raya Suruh-Salatiga, Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Waktu itu pelaku sedang makan di tempat korban.
”Setelah selesai makan, pelaku meminat korban untuk menghubungi teman pelaku. Namun, korban menolak dengan alasan sedang melayani pembeli yang lain,” kata Oka seperti dikutip Solopos.com, Rabu (15/2/2023).
Lantaran tersinggung, pelaku SF kemudian mengambil batako di sekitar warung itu. Kemudian pelaku memukul kepala korban dengan batako itu. Lokasi berjualan korban di depan toko batu.
”Karena merasa tersinggung, pelaku mengambil paving [batako] di sekitar warung milik korban dan memukulkan pada kepala korban,” jelas dia.
Mengetahui korban tersungkur, pelaku bersama rekan korban yang sedang melayani pembeli menolong korban untuk dibawa pulang Senin (13/2/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.
Lantaran kondisi korban cukup parah, pada Senin pagi korban dibawa keluarga ke Puskesmas Tengaran untuk menajlani pemeriksaan. Selanjutnya korban dirujuk ke RSUD Salatiga.
”Dikarenakan korban mengalami pusing dan muntah-muntah, korban dirujuk ke RSUD Salatiga. Setelah mendapatkan perawatan pihak RSUD, pada Selasa (14/2/2023) korban menjalani operasi dan tadi pagi Rabu sekitar pukul 07.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit,” jelas Oka.
Atas peristiwa tersebut pihak keluarga didampingi perangkat desa melaporkan pelaku ke Polsek Tengaran. Kemudian Unit Inafis Polres Semarang yang mendatangi rumah korban membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani autopsi.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com