Rabu, 19 November 2025


Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB. Namun karena ekstremnya kondisi area bencana menyebabkan evakuasi jenazah dari titik temu hingga terangkat memakan waktu sekitar dua setengah jam.

”Sehingga jenazah baru bisa diangkat pukul sekitar 17.00 WIB,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (18/2/2023).

Kapolres menambahkan, laporan lebih detail mengenai penemuan jenazah akan disampaikan oleh koordinator operasi SAR Segorogunung dari pihak Basarnas.

Baca: Pergi ke Ladang, Ibu di Karanganyar Diduga Tertimbun Longsor

”Karena ini operasi dibuka bersama-sama, maka nanti jika memang sudah tuntas semuanya akan ada penyampaian lebih detail dan penutupan operasi secara resmi oleh Basarnas. Yang saya sampaikan ini informasi awal saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Suwarni, sempat terekam kamera foto sedang berada di dekat lokasi longsor, sesaat sebelum kejadian, Rabu (15/2/2023).

Foto itu diambil salah satu perangkat desa setempat yang sedang memotret situasi longsor kali pertama. Secara tidak sengaja, kamera menangkap sesosok warga yang diduga Suwarni tengah berjalan di sekitar lokasi tanah longsor.

Dalam foto tersebut, Suwarni terlihat mengenakan jas hujan warna biru muda dan kerudung berwarna putih kekuningan. Ia berjalan melalui jalan setapak untuk menghindari jalan antardusun yang tertutup material tanah akibat longsor pertama.
Informasi yang dihimpun, beberapa saat setelah perangkat desa tersebut mengambil foto dan hendak meninggalkan lokasi, tiba-tiba terjadi longsor susulan. Saat itu belum ada kecurigaan adanya korban, karena di yang merupakan perbukitan tersebut cukup sepi.Sementara itu, hingga Rabu sore Suwarni belum juga pulang ke rumah sehingga timbul dugaan bahwa Suwarni menjadi korban tanah longsor tersebut.Pada Kamis, dibuka operasi SAR Segorogunung dan pencarian baru dilakukan Jumat karena kondisi cuaca yang masih hujan.Pencarian Suwarni melibatkan 243 personel gabungan berbagai unsur di Kabupaten Karanganyar, Jumat (17/2/2023). Saat ini pencarian difokuskan pada timbunan material tanah yang menutup jalan antardusun tersebut.Personel yang terlibat pencarian melakukan pemindahan material longsor menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop. Sementara personel lain menjaga dan memantau pergerakan tanah guna mengantisipasi terjadinya longsor. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler