Rabu, 19 November 2025


Temuan fakta itu diketahui setelah Polrestabes Semarang memintai keterangan 20 orang yang didalamnya terdapat supporter, panpel, dan pengelola Stadion Jatidiri.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, mengatakan, pihaknya telah memberikan rekomendasi laga antara PSIS dengan Persis boleh digelar namun tanpa penonton.

Baca: Polrestabes Periksa 20 Orang Terkait Kerusuhan Suporter di Jatidiri Semarang

Namun, tiket laga itu sudah terlanjur dijual terlebih dahulu sebelum rekomendasi kepolisian tentang larangan penonton terbit.

”Hal itulah yang membuat supporter kecewa lantaran sudah punya tiket tapi tidak diperbolehkan masuk,” katanya seperti dikutip Solopos.com

Hal itu, lanjutnya, diketahui dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi seusai kericuhan di depan Stadion Jatidiri saat laga PSIS melawan Persis. Hingga saat ini, ada 20 orang yang diklarifikasi  terkait kericuhan tersebut.

”Ini fakta dari pemeriksaan yang dilakukan kepolisian. Ternyata sudah ada penjualan tiket sebelum keluarnya rekomendasi dari kepolisian. Setelah rekomendasi kepolisian yang menyebutkan pertandingan tanpa penonton dikeluarkan, terjadi miskomunikasi antara panitia pelaksana pertandingan sehingga mengakibatkan kericuhan yang terjadi pada Jumat sore,” ungkapnya.Baca: PSIS vs Persis Tanpa Penonton, Tapi Terjadi BentrokanSebelumnya, ricuh antara pendukung PSIS Semarang dengan personel kepolisian terjadi di depan Stadion Jatidiri Semarang saat laga melawan Persis Solo.Pendukung atau suporter PSIS nekat datang ke stadion meski laga tersebut digelar tanpa penonton. Pertandingan PSIS melawan Persis berkesudahan dengan skor 1-1. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com, Antara

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler