TNI AU Terjunkan Pasukan Khusus dan Heli Super Puma Evakuasi Kapolda Jambi
Murianews
Senin, 20 Februari 2023 16:09:29
Selain itu, TNI AU juga menerjunkan Helikopter NAS-332 Super Puma yang bisa melakukan evakuasi tanpa pendaratan.
Helikopter Skadron Udara 6 Lanud Atangsendjaja Bogor tersebut diketahui
take off pukul 08.45 WIB dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (20/2/2023).
”Helikopter NAS-332 Super Puma diawaki oleh Mayor Pnb M Ravi Rakasiwi (IP), Kapten Pnb Surya Mega (Penerbang I), dan Letda Wisnu Dwi (Penerbang II),” kata Dinas Penerangan Angkatan Udara dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip
CNN Indonesia.
Helikopter itu disebut dilengkapi dengan peralatan
hoist yang memungkinkan pertolongan korban dengan teknik hovering (tanpa mendarat).
Baca: Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Bukit Tamia Kerinci”Helikopter terbang dari Lanud Roeamin Nurjadin Pekanbaru menuju Jambi dan selanjutnya ke titik koordinat lokasi pendaratan darurat di Bukit Tamia Jambi. Tim SAR Kopasgat TNI AU ini, akan membantu melaksanakan evakuasi,” Dinas Penerangan.
Sebelumnya, rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di tengah hutan, Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi, berhasil ditemukan tim SAR melalui jalur darat.
Sebanyak 8 orang itu berhasil selamat setelah semalaman berada di tengah hutan. Namun, kondisi mereka luka-luka dan cedera. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis pertama.”Kondisi saat ini masih stabil. Pendarahan tidak terlalu. Nyeri dan ada cidera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita updet lagi,” ujar Karo Ops Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso.Ia pun mengatakan rombongan Polda Jambi itu tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.”Kondisi mereka sudah stabil dan akan kita evakuasi dengan menggunakan helikopter. Kalau via darat akan sulit,” ujarnya.Saat ini, terdapat 2 helikopter yang menetap di lapangan posko. Jika cuaca tidak lagi berkabut tebal, helikopter akan dikerahkan lagi ke sana untuk melakukan penyelamatan atau mengevakuasi para korban dengan sistem rappelling. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: CNN Indonesia
Murianews, Kerinci – TNI AU menerjunkan tujuh anggota pasukan khusus dari Batalyon Komando 462 Pasgat (Kopasgat) untuk menyelamatkan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono.
Selain itu, TNI AU juga menerjunkan Helikopter NAS-332 Super Puma yang bisa melakukan evakuasi tanpa pendaratan.
Helikopter Skadron Udara 6 Lanud Atangsendjaja Bogor tersebut diketahui
take off pukul 08.45 WIB dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (20/2/2023).
”Helikopter NAS-332 Super Puma diawaki oleh Mayor Pnb M Ravi Rakasiwi (IP), Kapten Pnb Surya Mega (Penerbang I), dan Letda Wisnu Dwi (Penerbang II),” kata Dinas Penerangan Angkatan Udara dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip
CNN Indonesia.
Helikopter itu disebut dilengkapi dengan peralatan
hoist yang memungkinkan pertolongan korban dengan teknik hovering (tanpa mendarat).
Baca: Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Bukit Tamia Kerinci
”Helikopter terbang dari Lanud Roeamin Nurjadin Pekanbaru menuju Jambi dan selanjutnya ke titik koordinat lokasi pendaratan darurat di Bukit Tamia Jambi. Tim SAR Kopasgat TNI AU ini, akan membantu melaksanakan evakuasi,” Dinas Penerangan.
Sebelumnya, rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di tengah hutan, Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi, berhasil ditemukan tim SAR melalui jalur darat.
Sebanyak 8 orang itu berhasil selamat setelah semalaman berada di tengah hutan. Namun, kondisi mereka luka-luka dan cedera. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis pertama.
”Kondisi saat ini masih stabil. Pendarahan tidak terlalu. Nyeri dan ada cidera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita updet lagi,” ujar Karo Ops Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso.
Ia pun mengatakan rombongan Polda Jambi itu tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.
”Kondisi mereka sudah stabil dan akan kita evakuasi dengan menggunakan helikopter. Kalau via darat akan sulit,” ujarnya.
Saat ini, terdapat 2 helikopter yang menetap di lapangan posko. Jika cuaca tidak lagi berkabut tebal, helikopter akan dikerahkan lagi ke sana untuk melakukan penyelamatan atau mengevakuasi para korban dengan sistem rappelling.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: CNN Indonesia