Rabu, 19 November 2025


Tujuh anggota tersebut masuk dalam Tim SAR Kopasgat. Mereka merupakan pasukan terlatih dalam misi penyelamatan dengan kerawanan tinggi. Lantas, siapa itu Kopasgat?

Kopasgat sendiri merupakan akronim dari Korps Pasukan Gerak Cepat. Mereka adalah pasukan elite TNI AU yang disegani oleh dunia, termasuk NATO. Bahkan, Panglima NATO menilai Kopasgat patut diwaspadai.

Baca: TNI AU Terjunkan Pasukan Khusus dan Heli Super Puma Evakuasi Kapolda Jambi

Berdasarkan sejarahnya, Kopasgat sebelumnya bernama Korps Pasukan Khas (Kopaskhas). Pergantian nama itu resmi berganti menjadi Kopasgat pada Januari 2022 lalu.

Perubahan nama satuan elite TNI AU ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa Nomor Kep/66/I/2022.

Dikutip dari situs resmi TNI AU, Pasukan Khas TNI AU ini awalnya dinamai Komando Pasukan Gerak Tjepat (Kopasgat) yang ditetapkan pada 17 Oktober 1947. Dalam perjalanannya, Kopasgat kemudian berubah menjadi Kopaskhas hingga akhirnya kembali menjadi Kopasgat.

Kopasgat ini berawal ketika Gubernur Kalimantan Pangeran Muhammad Noor meminta kepada AURI agar mengirimkan pasukan payung ke Kalimantan untuk membentuk dan menyusun gerilyawan, membantu perjuangan rakyat di Kalimantan.

Atas inisiatif Komodor (U) Soerjadi Soerjadarma kemudian dipilih 12 putra asli Kalimantan dan 2 orang PHB AURI untuk melakukan penerjunan. Pada 17 Oktober 1947, sebanyak 13 orang berhasil diterjunkan di Sambi, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Mereka adalah Hari Hadi Soemantri (montir radio AURI asal Semarang), FM Soejoto (juru radio AURI asal Ponorogo), Iskandar (pimpinan pasukan), Ahmad Kosasih, Bachri, J Bitak, C Williem, Imanuel Nuhan, Amirudin, Ali Akbar, M Dahlan, JH Darius, dan Marawi.

Baca: Propam Polda Sulsel Turun Tangan Selidiki Pengakuan Bandar Narkoba Dibekingi PolisiMereka diterjunkan dari pesawat C-47 Dakota RI-002 yang diterbangkan oleh Bob Freeberg berkebangsaan Amerika sekaligus sebagai pemilik pesawat.Ini adalah operasi lintas udara pertama dalam sejarah Indonesia. Peristiwa penerjunan yang dilakukan oleh 13 prajurit AURI tersebut merupakan peristiwa yang menandai lahirnya Kopasgat.Pasgat sendiri merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat. Setiap prajurit Pasgat minimal harus memiliki kualifikasi parakomando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.Pasgat sebagai pasukan pemukul siap diterjunkan di segala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, maupun laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.Dibekali dengan kemampuan komplit, Pasgat muncul menjadi satuan elite yang tangguh. Pasgat dengan baret jingganya menjadi andalan dalam sejumlah operasi khusus. Kehebatan dan ketangguhan prajurit Baret Jingga dalam menyelesaikan tugas tak perlu diragukan lagi.Warna Baret Jingga sendiri terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar di daerah Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat daerah tempat pasukan ini ditempa. Tak heran, jika pasukan khusus ini disegani sejumlah negara-negara di dunia. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: TNI AU, Sindonews.com

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini