Rabu, 19 November 2025


Rumah yang digagas Pemkot Semarang itu diharapkan bisa menjadi inspirasi daerah lain untuk melakukan terobosan dalam penanganan stunting.

”Dalam penanganan suatu isu, kalau dilakukan berkolaborasi dan terintegrasi, maka hasilnya akan maksimal. Karenanya kami harap, apa yang dilakukan Pemkot Semarang ini bisa jadi inspirasi daerah lain,” katanya seperti dikutip Antara.

Baca: Lebih Rendah dari Jatim dan Jabar, Penanganan Stunting-Pernikahan Dini di Jateng Dipuji BKKBN

Menurut dia, dengan adanya inovasi penanganan stunting ini, daerah bisa merealisasikan penurunan angka stunting. Dengan begitu target penurunan angka stunting menjadi 14 persen di 2024 akan dapat tercapai

”Tidak terlepas dari kerja keras bersama, tidak hanya pemerintah, namun juga dunia usaha, maupun masyarakat,”ungkapnya.
Ia menyebut kolaborasi pusat dan daerah juga penting dalam upaya menurunkan angka stunting.Sementara itu, Rumah Pelita Semarang sendiri memiliki dua pengasuh yang masing-masing mampu menangani hingga lima orang anak. Selain itu, terdapat pula juru masak yang didampingi ahli nutrisi dari dinas kesehatan, dokter anak, psikolog, bidan, hingga terapis motorik. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Antara

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler