Rabu, 19 November 2025


Sebagai salah satu kabupaten yang menerima penghargaan bebas Frambusia, Said sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas peran seluruh lini kesehatan di Kabupaten Boyolali, baik yang saat ini masih aktif bertugas maupun yang sudah purna, serta masyarakat yang turut berperan aktif mengurangi kejadian frambusia di Boyolali.

”Terima kasih untuk lini kesehatan di Kabupaten Boyolali, masyarakat Kabupaten Boyolali, dan para tokoh kesehatan yang turut serta andil dalam upaya langkah kita ini. Tetap jaga semangat kita, bahwa upaya langkah kita untuk menghadirkan masyarakat Kabupaten Boyolali yang terus menjadi masyarakat yang sehat,” ungkapnya.

Baca: 47 Polres di Indonesia Raih Penghargaan Pelayanan Prima

Sebagai informasi, frambusia adalah penyakit menular berupa infeksi tropis pada kulit, tulang dan sendi, yang disebabkan oleh bakteri spiroket Treponema pallidum pertenue.

Gejala awal berupa koreng di tungkai yang biasanya tidak nyeri dan berbau anyir. Frambusia menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari luka orang yang terinfeksi.
Gejala awal berupa koreng di tungkai yang biasanya tidak nyeri dan berbau anyir. Frambusia menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari luka orang yang terinfeksi.Dalam sambutannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, penyakit frambusia yang tergolong dalam NTDs ini belum ada vaksinnya, sehingga harus meningkatkan protokol kesehatan (prokes), surveilans (deteksi), dan terapi dengan obat-obatan untuk menanggulanginya.”Dengan ini mudah-mudahan masyarakat kita bisa hidup lebih sehat, lingkungan kita jadi lebih sehat,” katanya. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler