Jumat, 29 September 2023

Perbaikan Jalan Rusak Akibat Banjir di Karanganyar Butuh Rp 90 M

Murianews
Rabu, 22 Februari 2023 12:03:32
Pengendara motor menghindari jalan rusak di kawasan wisata Rawa Jombor, Klaten, Kamis (2/2/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Murianews, Karanganyar – Perbaikan jalan rusak akibat banjir dan hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah diperkirakan menelan dana hingga Rp 90 miliar.

Besarnya anggara tersebut lantaran hampir di semua wilayah di karanganyar terdapat kerusakan mulai dari sekala sedang hingga berat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar Asihno Purwadi, menyampaikan besaran anggaran perbaikan jalan itu diperoleh dari hasil inventarisasi yang telah dilakukan instansinya.

Hasil inventarisasi kerusakan jalan tersebut sedang dikomunikasikan ke Pemprov Jateng. Tujuannya, sinkronisasi dengan kabupaten/kota lainnya yang bersinggungan dengan Kabupaten Karanganyar.

”Kami fokus perbaikan di jalan-jalan kabupaten. Untuk jalan provinsi, pusat, dan yang bersinggungan dengan daerah lain kami koordinasikan dengan provinsi,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Rabu (22/2/2023).

Baca: Kesal Jalan Rusak, Akses Perum Griya Kirana Mas 3 Pati Diportal Warga

Ia menegaskan, koordinasi diperlukan agar penanganan  jalan rusak menjadi lebih efisien. Apalagi penanganan jalan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Pemkab Karanganyar, terutama jalan yang bersinggungan dengan kota atau kabupaten lain.

”Selain anggaran daerah, kami juga telah mengupayakan bantuan anggaran dari provinsi hingga pemerintah pusat. Tentunya melalui pos bantuan keuangan provinsi, pusat atau Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan pos anggaran lainnya,” terangnya.

Diakuinya, dana yang tersedia untuk mempertahankan jalan tidak sampai separuh dari kebutuhan Rp 90 miliar. Itupun sudah dibagi ke 17 UPT DPUPR yang mengampu di setiap kecamatan.

Masing-masing UPT DPUPR telah memaparkan kondisi riil tiap spot. Kondisinya saat ini memang banyak jalan rusak dari aspal mengelupas sampai berlubang.

Asihno juga mengakui banyak menerima laporan dan keluhan warga terkait jalan rusak banyak masuk ke instansinya. Terutama memasuki musim hujan ini, di mana kerusakan jalan semakin parah.

Baca: Warga Klaten Keluhan Jalan Rusak Akibat Proyek Tol, Ini Kata PT JMM

”Terus terang kami dibuat dilematis untuk penanganan jalan rusak di saat musim hujan seperti ini. Mau dikerjakan tapi curah hujan tinggi. Padahal aspal tak bisa melekat saat hujan. Sehingga dinilai akan sia-sia jika tetap dikerjakan,” tambahnya.

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk bersabar terkait jalan rusak ini. Pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan begitu musim hujan reda. Hanya saja, karena keterbatasan anggaran akan ada skala prioritas.

 

Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com

Komentar