Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menjelaskan, penemuan mayat RK tersebut ditemukan Minggu (26/2/2023) kemarin.
”Korban sudah mendapatkan tindakan dari pihak Polsek Suruh dibantu Inafis Polres Semarang, Damkar, dan Puskesmas Kecamatan Suruh.Jenazah sudah dievakuasi dan langsung dimakamkan,” ungkap Kapolres seperti dikutip
, Senin (27/2/2023).
Awalnya, keluarga korban mencari korban sejak dinyatakan hilang sejak Jumat (24/2/2023). Setelah melakukan pencarian hampir di semua tempat sang adik Turmudi (35) kembali mendatangi rumah korban.
”Setelah menyusuri seluruh bagian rumah korban akhirnya korban ditemukan sudah mengapung di dalam sumur yang terletak di depan rumah korban,” terang Kapolsek.
Mengetahui kakaknya di dalam sumur, lanjut AKP Heri, akhirnya adik korban menyampaikan ke perangkat dusun dan melaporkan ke Bhabinkamtibmas Krandon Lor Polsek Suruh.
Setelah dievakuasi, jasad RK diperiksa dr. Dewi dari Puskesmas Suruh. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Pemeriksaan disaksikan Polsek Suruh, keluarga korban, perangkat dusun Watusetugel dan perangkat Desa Krandon Lor.”Atas permintaan keluarga korban, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan menyertakan surat pernyataan di atas meterai. Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU desa setempat,” kata Kapolsek. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Semarang – Seorang perempuan paruh baya di Desa Krandon Lor Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (24/2/2023) ditemukan meninggal di dalam sumur tempat tinggalnya. Perempuan berinisial RK (43) tersebut ditemukan adik korban setelah beberapa hari melakukan pencarian.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menjelaskan, penemuan mayat RK tersebut ditemukan Minggu (26/2/2023) kemarin.
”Korban sudah mendapatkan tindakan dari pihak Polsek Suruh dibantu Inafis Polres Semarang, Damkar, dan Puskesmas Kecamatan Suruh.Jenazah sudah dievakuasi dan langsung dimakamkan,” ungkap Kapolres seperti dikutip
Solopos.com, Senin (27/2/2023).
Baca: Kakek di Kudus Meninggal di Dalam Sumur
Awalnya, keluarga korban mencari korban sejak dinyatakan hilang sejak Jumat (24/2/2023). Setelah melakukan pencarian hampir di semua tempat sang adik Turmudi (35) kembali mendatangi rumah korban.
”Setelah menyusuri seluruh bagian rumah korban akhirnya korban ditemukan sudah mengapung di dalam sumur yang terletak di depan rumah korban,” terang Kapolsek.
Mengetahui kakaknya di dalam sumur, lanjut AKP Heri, akhirnya adik korban menyampaikan ke perangkat dusun dan melaporkan ke Bhabinkamtibmas Krandon Lor Polsek Suruh.
Baca: Perempuan di Grobogan Meninggal di dalam Sumur
Setelah dievakuasi, jasad RK diperiksa dr. Dewi dari Puskesmas Suruh. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Pemeriksaan disaksikan Polsek Suruh, keluarga korban, perangkat dusun Watusetugel dan perangkat Desa Krandon Lor.
”Atas permintaan keluarga korban, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan menyertakan surat pernyataan di atas meterai. Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU desa setempat,” kata Kapolsek.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com