Iwan, saksi mata di lokasi mengatakan sebelum ambruk, Dukuh Thekelan, Desa Batur diguyur hujan lebat selama dua hari sejak Selasa (1/2/2023) dan Rabu (2/3/2023). Hanya saja, saat kejadian, hujan sudah reda dan cuaca berawan.
”Tiba-tiba sekitar pukul 09.00 WIB talut setinggi delapan meter dengan panjang 20 meter ambruk dan menimpa dua rumah milik yang hendak menggelar hajatan manten. Renvananya besok (4/3/2023) acara ngantennya digelar,” katanya seperti dikutip
.
Dikatakan saat kejadian pemilik rumah dan keluarga sedang mengantarkan anaknya laki-lakinya yang sedang akad nikah di wilayah Susukan, Kabupaten Semarang. Hanya saja, tenda sudah dipasang dan sudah banyak orang yang
untuk persiapan pesta.
”Keluarga sudah pada kumpul. Belanjaan sudah dibeli dan juga sudah mulai
,” ungkapnya.
Akibatnya delapan orang luka-luka tertimpa longsoran material. Dari delapan orang tersebut enam di antaranya hanya luka-luka dan rawat jalan. Namun, dua lainnya harus dirawat di rumah sakit.
”Korban luka atas nama Paikuk, Suminem, Kasinem, Suyam, Suminem, dan Ngatimah. Sedangkan dua lainnya dilarikan di RSUD Salatiga bernama Siem dan Ginem,” terang dia.
Selain korban luka, kejadian tersebut juga mengakibatkan kerugian material yang ditaksir senilai Rp 190 juta. Di lokasi kejadian, warga bersama BPBD Kabupaten Semarang langsung bergotong-royong membersihkan longsoran rumah milik Warno. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Semarang – Delapan orang terluka dalam musibah longsor yang menimpa dua rumah warga yang hendak menggelar hajatan manten di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jumat (3/3/2023). Delapan orang tersebut diketahui sebagai kerabat dan tetangga pemilik rumah.
Iwan, saksi mata di lokasi mengatakan sebelum ambruk, Dukuh Thekelan, Desa Batur diguyur hujan lebat selama dua hari sejak Selasa (1/2/2023) dan Rabu (2/3/2023). Hanya saja, saat kejadian, hujan sudah reda dan cuaca berawan.
”Tiba-tiba sekitar pukul 09.00 WIB talut setinggi delapan meter dengan panjang 20 meter ambruk dan menimpa dua rumah milik yang hendak menggelar hajatan manten. Renvananya besok (4/3/2023) acara ngantennya digelar,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Baca: Hendak Gelar Hajatan, 2 Rumah di Batur Semarang Ambruk Ketiban Talut
Dikatakan saat kejadian pemilik rumah dan keluarga sedang mengantarkan anaknya laki-lakinya yang sedang akad nikah di wilayah Susukan, Kabupaten Semarang. Hanya saja, tenda sudah dipasang dan sudah banyak orang yang
rewang untuk persiapan pesta.
”Keluarga sudah pada kumpul. Belanjaan sudah dibeli dan juga sudah mulai
rewang,” ungkapnya.
Akibatnya delapan orang luka-luka tertimpa longsoran material. Dari delapan orang tersebut enam di antaranya hanya luka-luka dan rawat jalan. Namun, dua lainnya harus dirawat di rumah sakit.
”Korban luka atas nama Paikuk, Suminem, Kasinem, Suyam, Suminem, dan Ngatimah. Sedangkan dua lainnya dilarikan di RSUD Salatiga bernama Siem dan Ginem,” terang dia.
Baca: Hujan Tinggi Bikin Jalan di Temboro Wonogiri Ambles dan Longsor, Akses Terputus
Selain korban luka, kejadian tersebut juga mengakibatkan kerugian material yang ditaksir senilai Rp 190 juta. Di lokasi kejadian, warga bersama BPBD Kabupaten Semarang langsung bergotong-royong membersihkan longsoran rumah milik Warno.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com