Rabu, 19 November 2025


Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo dalam jumpa persnya mengatakan, bayi malang berjenis laki-laki itu merupakan korban diaborsi pasangan mahasiswa asal Solo. Kedua mahasiswa tersebut sang laki-laki diketahui berinisial MAAP (21) dan perempuan berinisial SAKD (21)

”Yang laki-laki warga Kecamatan Serengan, Solo yang tinggal di sekitar lokasi kejadian dan perempuan asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang tinggal di Pasar Kliwon, Solo,” katanya, Jumat (3/3/2023).

Baca: Geger! Jasad Bayi Laki-Laki Dikubur di Belakang Rumah Warga Sukoharjo

AKP Teguh mengatakan, kasus penguburan bayi tersebut terungkap setelah kuburan bayi dibongkar warga yang merasa curiga. Saat itu, warga mendapati jasad bayi laki-laki lengkap dengan kain kafan.

Polisi yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi. Bersama tenaga medis, petugas meyakini proses lahiran tersebut dibantu tenaga medis ataupun kesehatan di bidangnya.

”Ini terlihat dari potongan tali pusarnya yang rapi. Dari situ Polres Sukoharjo mengerahkan anggotanya untuk memeriksa setiap bidan dan rumah sakit,” ungkapnya.

Dari situ, pihaknya mendapat informasi awal dari rumah sakit di Pabelan, Kartasura terkait adanya ibu melahirkan dengan ciri-ciri bayi tersebut. Informasi tersebut langsung dikembangkan dan diketahui identitas pengantar.

”Dari informasi itu diketahui ada identitas pengantar. Kami malah menemukan TKP (kasus aborsi) lain,” kata Teguh.
”Dari informasi itu diketahui ada identitas pengantar. Kami malah menemukan TKP (kasus aborsi) lain,” kata Teguh.Baca: Ini Alasan Ibu di Sukoharjo Tega Buang Bayinya Sendiri Usai DilahirkanKemudian ada warga yang menginformasikan kepada petugas piket malam di Polsek Grogol bahwa ada seorang wanita yang baru melahirkan di sekitar TKP. Berdasarkan keterangan, bayi tersebut hanya mampu bertahan kurang dari 24 jam.Polisi kemudian menindak lanjut informasi itu dengan penyelidikan yang akhirnya diketahui siapa orang tua dari bayi tersebut yakni MAAP dan SAKD.Dari keterangan dokter RS PKU Muhammadiyah Solo, diketahui penyebab kematian bayi tersebut berasal dari obat penggugur kandungan yang diminum SAKD.”Motif tersangka melakukan perbuatan karena takut diketahui orang tua,” saat ini kami tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler