Longsor, Lima Rumah dan Satu Jembatan di Andong Boyolali Rusak
Murianews
Minggu, 5 Maret 2023 16:04:31
Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Rima Kusuma menyebutkan, lima rumah dan jembatan yang terdampak longsor tersebut berada di Dukuh Kadirno, Desa Kedungdowo, Kecamatan Andong, Boyolali.
”Kalau untuk kejadian tanah longsor terjadi pada Sabtu pukul 17.00 WIB kemarin. Tak ada korban jiwa namun kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah,” katanya seperti dikutip
Solopos.comRima pun menjelaskan, longsor tersebut terjadi lantaran hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir.
Baca: Longsor Tutup Jalan Jepalo-Gulangpongge PatiAkibatnya dua rumah warga rusak parah, tiga rumah rusak ringan, dan satu jembatan penghubung Kedungdowo dan Pranggong rusak berat.
”Dari taksiran awal kelima rumah yang rusak itu total kerugian sekitar Rp 230 juta. Kemudian, jembatan penghubung Desa Kedungdowo dan Pranggong, mencapai Rp 400 juta,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Andong AKP Agung Widodo menjelaskan, saat kejadian tim dari Polsek Andong berada di lokasi untuk membantu warga yang terdampak longsor.
Ia mengatakan jembatan juga bergeser dan retak, sehingga sangat rawan apabila terjadi hujan deras dan menyebabkan aliran sungai meluap.
“Yang banyak itu jembatan itu kerugiannya, karena sudah enggak bisa dipakai. Itu misal diterjang hujan lebat lagi, bisa-bisa ambrol. Semoga tidak ada hujan lebat lagi berhari-hari,” jelasnya.
Baca: Hujan Tinggi Bikin Jalan di Temboro Wonogiri Ambles dan Longsor, Akses TerputusSementara itu, Kepala Desa Pranggong, Wagimin, mengungkapkan jembatan tersebut hanya berjarak sekitar 400 meter dari rumahnya. Ia mengungkapkan kerugian akibat jembatan rusak kena longsor tersebut lebih dari Rp 400 juta.Wagimin mengungkapkan dirinya dan Kades Kedungdowo juga telah mengajukan rehabilitasi jembatan itu lewat surat ke Sekda Boyolali pada Oktober 2022 lalu.”Mungkin karena kemarin di akhir tahun sudah kehabisan anggaran, insyaallah dijadwalkan pada 2023,” kata dia. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Boyolali – Lima rumah dan satu jembatan di Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat tanah longsor. Meski tak ada korban jiwa namun, kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Rima Kusuma menyebutkan, lima rumah dan jembatan yang terdampak longsor tersebut berada di Dukuh Kadirno, Desa Kedungdowo, Kecamatan Andong, Boyolali.
”Kalau untuk kejadian tanah longsor terjadi pada Sabtu pukul 17.00 WIB kemarin. Tak ada korban jiwa namun kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah,” katanya seperti dikutip
Solopos.com
Rima pun menjelaskan, longsor tersebut terjadi lantaran hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir.
Baca: Longsor Tutup Jalan Jepalo-Gulangpongge Pati
Akibatnya dua rumah warga rusak parah, tiga rumah rusak ringan, dan satu jembatan penghubung Kedungdowo dan Pranggong rusak berat.
”Dari taksiran awal kelima rumah yang rusak itu total kerugian sekitar Rp 230 juta. Kemudian, jembatan penghubung Desa Kedungdowo dan Pranggong, mencapai Rp 400 juta,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Andong AKP Agung Widodo menjelaskan, saat kejadian tim dari Polsek Andong berada di lokasi untuk membantu warga yang terdampak longsor.
Ia mengatakan jembatan juga bergeser dan retak, sehingga sangat rawan apabila terjadi hujan deras dan menyebabkan aliran sungai meluap.
“Yang banyak itu jembatan itu kerugiannya, karena sudah enggak bisa dipakai. Itu misal diterjang hujan lebat lagi, bisa-bisa ambrol. Semoga tidak ada hujan lebat lagi berhari-hari,” jelasnya.
Baca: Hujan Tinggi Bikin Jalan di Temboro Wonogiri Ambles dan Longsor, Akses Terputus
Sementara itu, Kepala Desa Pranggong, Wagimin, mengungkapkan jembatan tersebut hanya berjarak sekitar 400 meter dari rumahnya. Ia mengungkapkan kerugian akibat jembatan rusak kena longsor tersebut lebih dari Rp 400 juta.
Wagimin mengungkapkan dirinya dan Kades Kedungdowo juga telah mengajukan rehabilitasi jembatan itu lewat surat ke Sekda Boyolali pada Oktober 2022 lalu.
”Mungkin karena kemarin di akhir tahun sudah kehabisan anggaran, insyaallah dijadwalkan pada 2023,” kata dia.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com