Cegah Gangguan Perjalanan Kereta Api, KAI Daop 4 Semarang Pantau Titik Rawan
Saiful Anwar
Rabu, 19 Oktober 2022 13:47:46
MURIANEWS, Semarang – Upaya pencegahan gangguan perjalanan kereta api di musim penghujan dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Jawa Tengah.
Sejumlah titik rawan pun dipetakan. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan pada 2022, ada 36 titik rawan gangguan perjalanan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang.
Rinciannya, 6 titik rawan banjir, 7 titik rawan longsor, 13 titik rawan amblas, dan 10 titik rawan lainnya. PT KAI Daop 4 Semarang pun menyiagakan petugas untuk memantau titik-titik tersebut.
”Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam. Mereka memantau daerah yang rawan bencana. Para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut,” ungkap Kepala Daop 4 Semarang KAI, Wisnu Pramudyo dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).
Baca: Dua Warga Grobogan Meninggal Tertabrak Kereta Api di MranggenSelain itu, upaya lainnya yakni melakukan pemeriksaan lintas dengan berjalan kaki oleh jajaran top manajemen pada setiap minggunya.
Pemeriksaan itu bertujuan untuk melihat langsung kondisi lintas jalur KA sekaligus mengantisipasi hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan KA.
Wisnu menambahkan, langkah lainnya yaitu dengan melakukan normalisasi saluran air di kanan kiri jalur KA dari tumpukan sampah.
Kemudian, sterilisasi jalur KA dari pepohonan yang mengganggu jarak pandang masinis, serta perkuatan pondasi jalur rel dengan penambahan balas atau bantalan rel.”Kami juga membuat trucuk dari rel dan penahan dengan menggunakan karung diisi tanah pada daerah rawan longsor maupun banjir,” imbuhnya.Wisnu menerangkan, KAI juga menyiagakan alat material untuk siaga (amus) di 22 titik di berbagai stasiun yang berdekatan dengan daerah rawan di wilayah Daop 4 Semarang.Amus yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya.Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti multi tie tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.”KAI berkomitmen untuk terus bersiaga dan melakukan perawatan maupun perbaikan jalur agar perjalanan kereta api di seluruh area kerja KAI senantiasa lancar dan selamat,” tutup Wisnu. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_325916" align="alignleft" width="1280"]

Petugas KAI memantau titik-titik rawan bencana di wilayahnya memasuki musim hujan. (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Upaya pencegahan gangguan perjalanan kereta api di musim penghujan dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Jawa Tengah.
Sejumlah titik rawan pun dipetakan. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan pada 2022, ada 36 titik rawan gangguan perjalanan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang.
Rinciannya, 6 titik rawan banjir, 7 titik rawan longsor, 13 titik rawan amblas, dan 10 titik rawan lainnya. PT KAI Daop 4 Semarang pun menyiagakan petugas untuk memantau titik-titik tersebut.
”Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam. Mereka memantau daerah yang rawan bencana. Para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut,” ungkap Kepala Daop 4 Semarang KAI, Wisnu Pramudyo dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).
Baca: Dua Warga Grobogan Meninggal Tertabrak Kereta Api di Mranggen
Selain itu, upaya lainnya yakni melakukan pemeriksaan lintas dengan berjalan kaki oleh jajaran top manajemen pada setiap minggunya.
Pemeriksaan itu bertujuan untuk melihat langsung kondisi lintas jalur KA sekaligus mengantisipasi hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan KA.
Wisnu menambahkan, langkah lainnya yaitu dengan melakukan normalisasi saluran air di kanan kiri jalur KA dari tumpukan sampah.
Kemudian, sterilisasi jalur KA dari pepohonan yang mengganggu jarak pandang masinis, serta perkuatan pondasi jalur rel dengan penambahan balas atau bantalan rel.
”Kami juga membuat trucuk dari rel dan penahan dengan menggunakan karung diisi tanah pada daerah rawan longsor maupun banjir,” imbuhnya.
Wisnu menerangkan, KAI juga menyiagakan alat material untuk siaga (amus) di 22 titik di berbagai stasiun yang berdekatan dengan daerah rawan di wilayah Daop 4 Semarang.
Amus yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya.
Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti multi tie tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.
”KAI berkomitmen untuk terus bersiaga dan melakukan perawatan maupun perbaikan jalur agar perjalanan kereta api di seluruh area kerja KAI senantiasa lancar dan selamat,” tutup Wisnu.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi