Jumat, 8 Desember 2023

Hampir Separuh Cilacap Dilanda Bencana, PKS Turunkan Ratusan Relawan

Supriyadi
Rabu, 18 November 2020 11:38:18
Ilustrasi: Banjir menggenang di beberapa wilayah karena intensitas hujan yang tinggi. (MURIANEWS)
MURIANEWS, Cilacap - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cilacap dan sekitarnya sejak Minggu (15/11/2020) lalu membuat beberqpa wilayah di sepuluh kecamatan terendam banjir sedalam 1-1,5 meter dan tanah longsor. Merespon kondisi tersebut PKS Cilacap menurunkan ratusan relawan yang tersebar ke berbagai titik bencana.

Daerah yang terendam banjir meliputi kecamatan Majenang, Wanareja, Sidareja, Gandrungmangu, Cipari, Bantarsari, Kroya dan sebagian Sampang. Sedangkan daerah pegunungan seperti Cimanggu dan Karangpucung terkena tanah longsor.

Senin malam (16/11/2020) relawan PKS Cilacap mulai diturunkan untuk melakukan survei dan evakuasi lapangan.

"Sejak Senin malam relawan sudah mulai diturunkan untuk melakukan survei dan evakuasi. Kami juga telah membagikan nasi bungkus di hari Selasa (17/11/2020) sebagai bentuk penangangan darurat," ungkap Zabidi Ketua Daerah Dakwah 8 Banyumas-Cilacap dalam siaran pers yang diterima MURIANEWS, Rabu (18/11/2020)

Rencananya, jika cuaca masih tetap hujan relawan PKS akan menurunkan bantuan berupa makanan pokok dan pakaian. Namun jika cuaca sudah lebih baik, evakuasi, pembersihan rumah dan pendirian posko pengobatan akan dilakukan, selain itu bantuan sembako dan obat-obatan mulai dibagikan.

"Masyarakat yang terdampak saat ini sangat membutuhkan bantuan berupa makanan pokok, pakaian dan obat-obatan," terangnya

Sampai saat ini belum ditemukan korban jiwa, namun ketinggian air belum surut, bahkan dibeberapa titik semakin bertambah karena curah hujan yang masih tinggi.

"Laporan terakhir dilapangan ketinggian air belum surut bahkan ada yang naik. Untuk korban jiwa sendiri belum ada," ungkapnya

Zabidi mengatakan faktor yang menyebabkan banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi dan kurang optimalnya perawatan dan normalisasi sungai. Sedangkan tanah longsor yang melanda daerah pegunungan disebabkan karena alih fungsi lahan yang tidak tepat.

Sepuluh kecamatan yang terdampak ini memang menjadi daerah yang sering terkena banjir dan tanah longsor, untuk mencegah hal ini terjadi setiap musim hujan sebaiknya pemerintah daerah bisa memfokuskan pencegahan berupa perawatan saluran dan normalisasi sungai.

"Kami berharap ada upaya pencegahan berupa perawatan saluran dan normalisasi sungai, serta mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar." pungkasnya

Sebelumnya relawan PKS juga telah turun saat banjir di Kecamatan Kroya bulan Oktober kemarin. Bantuan berupa nasi bungkus dan 50 air galon telah PKS berikan untuk tiga desa yang terdampak, yaitu Desa Mujur, Buntu dan Gentasari.

 

Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi

Komentar