Dyah Hayuning Pratiwi memerintahkan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan test PCR kepada 90 siswa SMPN 4 Mrebet.
Upaya itu dilakukan untuk memastikan puluhan siswa tersebut terkonfirmasi atau tidak mengingat test yang sebelumnya dilakukan adalah rapid test.
”Sebagian besar mereka hanya OTG (orang tanpa gejala,red), karena ini baru dilakukan
antigen yang akurasinya 90%, untuk memastikan dari Dinkes akan melakukan tes PCR kepada 90 siswa,” katanya.
”Jadi nanti yang betul-betul dari hasil tes PCR positif itu yang melakukan isolasi terpusat,” imbuh Bupati dalam siaran pers dilaman
, Selasa (21/9/2021).
Ia pun menjelaskan, 90 siswa dengan hasil antigen positif tersebut dikumpulkan untuk menjalani isolasi terpusat yang bertempat di ruang-ruang kelas SMPN 4 Mrebet.
kemudian menyiapkan sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan di lokasi isolasi terpusat tersebut.Meski begitu, ia meminta orang tua/wali murid siswa ini untuk tenang. Apalagi, anak-anak mereka tetap dalam pantauan ketat dari tim kesehatan dan mendapatkan fasilitas sarpras yang memadai.
terhadap mereka yang kontak erat dengan siswa yang positif,” ungkapnya.Atas kejadian ini, Bupati Tiwi menegaskan pelaksanaan PTM di Kabupaten
ditunda sementara. “Sampai dengan adanya evaluasi lebih lanjut. Kita akan membuat SOP (standar operasional prosedur) yang lebih rigid lagi terkait pelaksanaan PTM,” lanjutnya. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_241292" align="alignleft" width="880"]

Petugas kepolisian memberikan pemahaman kepada para siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga yang terkonfirmasi positif berdasarkan rapid test. (Pemkab Purbalingga)[/caption]
MURIANEWS, Purbalingga – Bupati
Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memerintahkan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan test PCR kepada 90 siswa SMPN 4 Mrebet.
Upaya itu dilakukan untuk memastikan puluhan siswa tersebut terkonfirmasi atau tidak mengingat test yang sebelumnya dilakukan adalah rapid test.
Baca: Gelar PTM Sebelum Izin Turun, 90 Siswa SMP di Purbalingga Positif Covid
”Sebagian besar mereka hanya OTG (orang tanpa gejala,red), karena ini baru dilakukan
rapid test antigen yang akurasinya 90%, untuk memastikan dari Dinkes akan melakukan tes PCR kepada 90 siswa,” katanya.
”Jadi nanti yang betul-betul dari hasil tes PCR positif itu yang melakukan isolasi terpusat,” imbuh Bupati dalam siaran pers dilaman
Pemkab Purbalingga, Selasa (21/9/2021).
Ia pun menjelaskan, 90 siswa dengan hasil antigen positif tersebut dikumpulkan untuk menjalani isolasi terpusat yang bertempat di ruang-ruang kelas SMPN 4 Mrebet.
Baca: MTs di Jepara dan SMP di Purbalingga Jadi Klaster Covid, PTM Ditutup
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten
Purbalingga kemudian menyiapkan sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan di lokasi isolasi terpusat tersebut.
Meski begitu, ia meminta orang tua/wali murid siswa ini untuk tenang. Apalagi, anak-anak mereka tetap dalam pantauan ketat dari tim kesehatan dan mendapatkan fasilitas sarpras yang memadai.
Baca: Tinjau Vaksinasi di Purbalingga, Kapolda Minta Buruh Taat Prokes Meski Sudah Divaksin
”Setelah hasil test PCR keluar maka akan dilakukan
tracing terhadap mereka yang kontak erat dengan siswa yang positif,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Bupati Tiwi menegaskan pelaksanaan PTM di Kabupaten
Purbalingga ditunda sementara. “Sampai dengan adanya evaluasi lebih lanjut. Kita akan membuat SOP (standar operasional prosedur) yang lebih rigid lagi terkait pelaksanaan PTM,” lanjutnya.
Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi