Ada Sekolah Kucing-kucingan Gelar PTM di Purbalingga, Ketua DPRD: Tindak Tegas
Supriyadi
Rabu, 22 September 2021 13:01:11
MURIANEWS, Purbalingga - Ketua DPRD
Purbalingga HR Bambang Irawan SH mendapati seringkali ada sekolah-sekolah yang ‘kucing-kucingan’ melakukan PTM tanpa adanya koordinasi dari Tim Gugus Tugas.
Oleh karenanya ia meminta agar Bupati bisa bersikap tegas terhadap sekolah yang melakukan praktik demikian.
Baca: Gelar PTM Sebelum Izin Turun, 90 Siswa SMP di Purbalingga Positif Covid“Saya harap ini disikapi dengan tegas oleh Bupati, salah satunya bagi sekolah-sekolah negeri khususnya yang berani melakukan seperti itu tanpa adanya koordinasi mestinya diberi punishment,bila perlu berhentikan kepala sekolahnya,” katanya dalam siaran pers di laman
Pemkab Purbalingga.
Ia menjelaskan, berdasarkan data cakupan vaksinasi dosis 1 Kabupaten
Purbalingga masih berkisar 22%. Artinya jika melihat standarisasi kelayakan untuk melaksanakan PTM masih sangat mengkhawatirkan.
“Karena masih memungkinkan guru-guru yang mengajar itu juga belum divaksin dan resikonya kembali kepada anak-anak kita,” katanya.
Sebelumnya 90 siswa SMPN 4 Mrebet terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diduga tertular saat mengikuti PTM selama dua pekan yang digelar pihak sekolah tanpa sizin tim gugus tugas.
Sebelumnya 90 siswa SMPN 4 Mrebet terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diduga tertular saat mengikuti PTM selama dua pekan yang digelar pihak sekolah tanpa sizin tim gugus tugas.
Baca: MTs di Jepara dan SMP di Purbalingga Jadi Klaster Covid, PTM DitutupMendapati puluhan siswa positif tersebut Bupati
Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memerintahkan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan test PCR kepada 90 siswa SMPN 4 Mrebet.”Sebagian besar mereka hanya OTG (orang tanpa gejala,red), karena ini baru dilakukan
rapid test antigen yang akurasinya 90%, untuk memastikan dari Dinkes akan melakukan tes PCR kepada 90 siswa,” katanya.”Jadi nanti yang betul-betul dari hasil tes PCR positif itu yang melakukan isolasi terpusat,” imbuh Bupati, Selasa (21/9/2021). Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_241320" align="alignleft" width="996"]

Ilustrasi PTM. (Freepik)[/caption]
MURIANEWS, Purbalingga - Ketua DPRD
Purbalingga HR Bambang Irawan SH mendapati seringkali ada sekolah-sekolah yang ‘kucing-kucingan’ melakukan PTM tanpa adanya koordinasi dari Tim Gugus Tugas.
Oleh karenanya ia meminta agar Bupati bisa bersikap tegas terhadap sekolah yang melakukan praktik demikian.
Baca: Gelar PTM Sebelum Izin Turun, 90 Siswa SMP di Purbalingga Positif Covid
“Saya harap ini disikapi dengan tegas oleh Bupati, salah satunya bagi sekolah-sekolah negeri khususnya yang berani melakukan seperti itu tanpa adanya koordinasi mestinya diberi punishment,bila perlu berhentikan kepala sekolahnya,” katanya dalam siaran pers di laman
Pemkab Purbalingga.
Ia menjelaskan, berdasarkan data cakupan vaksinasi dosis 1 Kabupaten
Purbalingga masih berkisar 22%. Artinya jika melihat standarisasi kelayakan untuk melaksanakan PTM masih sangat mengkhawatirkan.
“Karena masih memungkinkan guru-guru yang mengajar itu juga belum divaksin dan resikonya kembali kepada anak-anak kita,” katanya.
Sebelumnya 90 siswa SMPN 4 Mrebet terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diduga tertular saat mengikuti PTM selama dua pekan yang digelar pihak sekolah tanpa sizin tim gugus tugas.
Baca: MTs di Jepara dan SMP di Purbalingga Jadi Klaster Covid, PTM Ditutup
Mendapati puluhan siswa positif tersebut Bupati
Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memerintahkan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan test PCR kepada 90 siswa SMPN 4 Mrebet.
”Sebagian besar mereka hanya OTG (orang tanpa gejala,red), karena ini baru dilakukan
rapid test antigen yang akurasinya 90%, untuk memastikan dari Dinkes akan melakukan tes PCR kepada 90 siswa,” katanya.
”Jadi nanti yang betul-betul dari hasil tes PCR positif itu yang melakukan isolasi terpusat,” imbuh Bupati, Selasa (21/9/2021).
Reporter: Supriyadi
Editor: Supriyadi