Kamis, 20 November 2025


Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai Rapat Koordinasi Kebencanaan tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (2/1/2023).

”Banjir rob akan terjadi cukup panjang, mulai hari ini Senin (2/1/2023) sampai kemudian gelombang banjir rob berikutnya, maksimal 6-15 Januari,” katanya dalam siaran pers yang diterima Murianews.

Baca: Banjir Rob Juga Rendam Dua Kelurahan di Pekalongan

Ia mengatakan rob tersebut juga dibarengi dengan gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di pantai Selatan Jawa Tengah mencapai 3-4 meter. Termasuk di Kepulauan Karimunjawa dan akan terjadi hingga 2-3 hari ke depan.

”Untuk nelayan karena saat ini gelombang masih tinggi dan angin kencang, tadi Gubernur sudah menyampaikan agar sementara untuk mengalah tidak melaut ya karena demi keselamatan,” ungkapnya.

Selain itu, Dwikorita juga mengingatkan cuaca buruk masih berpotensi terjadi di Jateng, khususnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

”Kemungkinan bisa lebat di beberapa kabupaten termasuk cukup luas, meluas terutama di wilayah tengah,” kata Dwikorita.

Karena itu, ia juga meminta berbagai pihak untuk mewaspadai potensi longsor di wilayah pegunungan, termasuk fenomena angin kencang. Prediksi BMKG kecepatan angin dalam beberapa hari ke depan mencapai 35 knot itu sekitar 60 km/jam.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan sampai hari ini tingkat penanggulangannya bagus. Apalagi penanganan dimulai dari hulunya dengan teknologi modifikasi cuaca.

”Alhamdulillah kemarin berhasil saya laporkan kepada kepala BNPB dan BMKG, alhamdulillah terimakasih sekali dibantu karena itu membereskan,” kata Ganjar.
”Alhamdulillah kemarin berhasil saya laporkan kepada kepala BNPB dan BMKG, alhamdulillah terimakasih sekali dibantu karena itu membereskan,” kata Ganjar.Baca: BMKG Imbau Warga di 21 Wilayah Ini Waspada Banjir RobGanjar juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dengan cuaca. Informasi dari BMKG wajib dibaca karena angin kencang masih berpotensi dan membahayakan. Termasuk waspada rob karena bulan purnama.”Maka hitung–hitungan ini yang membikin siaga, maka saya minta patroli tanggul. karena ada angin tinggi (kencang, red), saya minta pohon yang tinggi dipangkas dicukur gitu, ini kita minta agar semuanya aware, nomor telfon dibagi,” tegas Ganjar.Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang hadir dan turut serta dalam rapat tersebut meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk aktif menyampaikan kepada masyarakat.”Sehingga masyarakat juga tahu paham bahwa pemerintah pusat dan daerah ini tidak tinggal diam tetap bekerja dan kami berkomitmen bahwa keselamatan rakyat ini menjadi prioritas utama,” ujarnya.Dalam kesempatan itu, BNPB juga memberikan bantuan anggaran operasional. Masing-masing kabupaten/kota Rp 250juta ditambah logistik berupa makanan beras mie gula dan segala macam yang siap pakai masing-masing senilai Rp 100 juta.”Untuk pengendalian provinsi juga diberikan anggaran Rp 1 miliar. Kemudian hasil rapat yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah secara langsung dalam masa tanggal darurat jangka pendek ini di samping tadi anggaran operasional dan logistik pemerintah pusat melalui BNPB juga akan membantu kebutuhan-kebutuhan lainnya,” tandasnya. Reporter: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler