Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan, peristiwa nahas tersebut kejadian Kamis kemarin sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu, korban diantar anaknya menggunakan sepeda motor menuju ladang kerena jalan tertutup material longsoran.
”Saat itu, korban turun di titik longsor sedangkan anaknya kembali pulang. Warga yang melihat memperingatkan korban untuk kembali dan tidak melintas di bawah longsoran namun dihiraukan,” katanya.
Diduga korban berusaha melewati longsoran dengan jalan kaki. Nahas, saat di pertengahan jalan, terjadi longsoran susulan. Koban diduga terperangkap materil longsoran dan tertimbun hingga sekarang.
”Mendapat informasi tersebut, Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan disertai alut ekstrikasi,” terangnya.
”Mendapat informasi tersebut, Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan disertai alut ekstrikasi,” terangnya.Saat ini, pencarian dilakukan Tim SAR Gabungan bersama para relawan. Pencarian dilakukan dengandengan metode pembersihan material longsoran dengan alat cangkul”Kondisi tinggi tebing kurang lebih 400 meter mengakibatkan berdampak tinggi longsoran 300 meter dan lebar longsoran 40 meter. Saat ini tanah masih labil dan cuaca hujan menjadi kendala tim SAR gabungan dalam pencarian,” imbuhnya. Supriyadi: SupriyadiEditor: Supriyadi
Murianews, Karanganyar – Seorang ibu bernama Suwarni (55) warga Dukuh Nglerak RT 01 RW 02 Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, diduga tertimbun tanah saat longsor di desa setempat, Kamis (16/2/2023) kemarin. Hingga hari ini, Jumat (17/2/2023), korban masih belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan, peristiwa nahas tersebut kejadian Kamis kemarin sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu, korban diantar anaknya menggunakan sepeda motor menuju ladang kerena jalan tertutup material longsoran.
”Saat itu, korban turun di titik longsor sedangkan anaknya kembali pulang. Warga yang melihat memperingatkan korban untuk kembali dan tidak melintas di bawah longsoran namun dihiraukan,” katanya.
Baca: Dua Orang Penambang Emas Ini Meninggal Tertimbun Longsor
Diduga korban berusaha melewati longsoran dengan jalan kaki. Nahas, saat di pertengahan jalan, terjadi longsoran susulan. Koban diduga terperangkap materil longsoran dan tertimbun hingga sekarang.
”Mendapat informasi tersebut, Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan disertai alut ekstrikasi,” terangnya.
Saat ini, pencarian dilakukan Tim SAR Gabungan bersama para relawan. Pencarian dilakukan dengandengan metode pembersihan material longsoran dengan alat cangkul
”Kondisi tinggi tebing kurang lebih 400 meter mengakibatkan berdampak tinggi longsoran 300 meter dan lebar longsoran 40 meter. Saat ini tanah masih labil dan cuaca hujan menjadi kendala tim SAR gabungan dalam pencarian,” imbuhnya.
Supriyadi: Supriyadi
Editor: Supriyadi
