Sejumlah Wilayah Terdampak Hujan Abu Merapi, Magelang Paling Parah
Supriyadi
Sabtu, 11 Maret 2023 14:49:30
Petugas Pos Babadan Yulianto mengatakan Pos Babadan yang berada di Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal. Hal ini setelah abu vulkanik tersebut mengarah ke Barat Laut-Utara.
”Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah Barat Laut-Utara. Karena faktor angin, ya,” katanya melalui siaran pers, Sabtu (11/3/2023).
Baca: Kembali Erupsi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Siang IniSelain di Babadan, pihaknya juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik. Adapun rinciannya Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
”Selain itu, Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang juga terdampak. Termasuk Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali,” sebutnya.
[caption id="attachment_363563" align="alignleft" width="880"]

Hujan abu melanda sejumlah wilayah di sekitar Gunung Merapi. (Istimewa)[/caption]
Terkait pengungsian, Yulianto belum menerima adanya laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik tersebut.Ia pun menegaskan, pihaknya bersama BPPTKG akan memberikan rekomendasi kepada warga sekitar untuk mengungsi apabila cakupan wilayah guguran awan panas beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer.”Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi,” jelas Yulianto.
Baca: Potensi Bahaya Erupsi Merapi Capai 7 KilometerSebelumnya, Gunung Merapi kembali erupsi, Sabtu (11/3/2023) siang. Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut dilaporkan meluncurkan awan panas.Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun twitternya di @BPPTKG.”Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung,” tulisnya.
Murianews, Magelang – Pos Pengamatan Gunung Merapi melaporkan guguran awan panas akibat erupsi Gunung Merapi memicu hujan abu vulkanik cukup tebal di sejumlah wilayah. Salah satu yang paling parah di Kabupaten Magelang.
Petugas Pos Babadan Yulianto mengatakan Pos Babadan yang berada di Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal. Hal ini setelah abu vulkanik tersebut mengarah ke Barat Laut-Utara.
”Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah Barat Laut-Utara. Karena faktor angin, ya,” katanya melalui siaran pers, Sabtu (11/3/2023).
Baca: Kembali Erupsi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Siang Ini
Selain di Babadan, pihaknya juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik. Adapun rinciannya Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
”Selain itu, Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang juga terdampak. Termasuk Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali,” sebutnya.
[caption id="attachment_363563" align="alignleft" width="880"]

Hujan abu melanda sejumlah wilayah di sekitar Gunung Merapi. (Istimewa)[/caption]
Terkait pengungsian, Yulianto belum menerima adanya laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik tersebut.
Ia pun menegaskan, pihaknya bersama BPPTKG akan memberikan rekomendasi kepada warga sekitar untuk mengungsi apabila cakupan wilayah guguran awan panas beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer.
”Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi,” jelas Yulianto.
Baca: Potensi Bahaya Erupsi Merapi Capai 7 Kilometer
Sebelumnya, Gunung Merapi kembali erupsi, Sabtu (11/3/2023) siang. Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut dilaporkan meluncurkan awan panas.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun twitternya di @BPPTKG.
”Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung,” tulisnya.