KTNA Sragen Minta Jokowi Naikkan HPP Gabah Kering Jadi Rp 5.400 per Kg
Supriyadi
Sabtu, 11 Maret 2023 18:49:00
Usulan HPP itu, didasarkan pada pertimbangan berkurangnya subsidi pupuk, naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) serta naiknya harga pestisida sehingga berdampak pada biaya produksi petani yang naik pula.
Permintaan itu disampaikan melalui surat yang disampaikan ke Jokowi saat meresmikan Sentra Penggilingan Padi atau Modern Rice Miling Plant (MRMP) di Karangmalang, Sragen, Sabtu (11/3/2023).
Baca: Ketemu Jokowi, Bupati Blora Minta Dukungan Pembangunan Jalan”Ya, tadi suratnya disampaikan kepada Sekretariat Presiden dan surat sudah sampai ke Presiden langsung,” kata Ketua KTNA Sragen, Suratno seperti dikutip
Solopos.com.Suratno menjelaskan, KTNA Sragen mengusulkan agar HPP GKP dinaikan menjadi Rp 5.400 per kg tanpa ada aturan batas atas. Dengan begitu, petani masih bisa merasakan keuntungan di tengah naiknya biaya tanam.
”Biaya tanam petani per hektarenya mencapai Rp 28,6 juta dengan produksi 6 ton per hektare. Bila harga GKP senilai Rp 4.730 per kg maka petani baru bisa impas antara biaya produksi dan hasil panen, tanpa untung. Agar petani untung, kami meminta HPP dinaikan menjadi Rp 5.400 per kg,” jelasnya.Dia mengatakan dengan HPP Rp 5.400 per kg petani bisa mendapat keuntungan Rp 4 juta per hektare, itu pun harus menunggu selama empat bulan.
Baca: Sentra Penggilingan Padi di Sragen Diresmikan Jokowi, Bulog Diminta Lakukan IniApabila luas lahan petani itu hanya 1/3 hektare atau satu patok, sebut dia, maka keuntungan petani selama empat bulan itu hanya Rp 1,35 juta per musim.”Selain kenaikan HPP kami juga meminta subsidi pupuk. Ini karena susidi pupuk selalu berkurang setiap tahunnya. Padahal pupuk nonsubsidi harganya mahal. Kurangnya pemupukan menjadi salah satu penyebab produksi padi di Sragen turun sampai 18 persen,” imbuhnya.Di sisi lain, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, segera menetapkan HPP GKP. Arief sudah mendapatkan masukan atau usulan HPP dari petani, termasuk dari KTNA Sragen. Dia menyebut usulan HPP petani antara Rp 4.800 per kg sampai Rp 5.700 per kg.
Murianews, Sragen — Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) dari Rp 4.800 per kg menjadi Rp 5.400 kg.
Usulan HPP itu, didasarkan pada pertimbangan berkurangnya subsidi pupuk, naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) serta naiknya harga pestisida sehingga berdampak pada biaya produksi petani yang naik pula.
Permintaan itu disampaikan melalui surat yang disampaikan ke Jokowi saat meresmikan Sentra Penggilingan Padi atau Modern Rice Miling Plant (MRMP) di Karangmalang, Sragen, Sabtu (11/3/2023).
Baca: Ketemu Jokowi, Bupati Blora Minta Dukungan Pembangunan Jalan
”Ya, tadi suratnya disampaikan kepada Sekretariat Presiden dan surat sudah sampai ke Presiden langsung,” kata Ketua KTNA Sragen, Suratno seperti dikutip
Solopos.com.
Suratno menjelaskan, KTNA Sragen mengusulkan agar HPP GKP dinaikan menjadi Rp 5.400 per kg tanpa ada aturan batas atas. Dengan begitu, petani masih bisa merasakan keuntungan di tengah naiknya biaya tanam.
”Biaya tanam petani per hektarenya mencapai Rp 28,6 juta dengan produksi 6 ton per hektare. Bila harga GKP senilai Rp 4.730 per kg maka petani baru bisa impas antara biaya produksi dan hasil panen, tanpa untung. Agar petani untung, kami meminta HPP dinaikan menjadi Rp 5.400 per kg,” jelasnya.
Dia mengatakan dengan HPP Rp 5.400 per kg petani bisa mendapat keuntungan Rp 4 juta per hektare, itu pun harus menunggu selama empat bulan.
Baca: Sentra Penggilingan Padi di Sragen Diresmikan Jokowi, Bulog Diminta Lakukan Ini
Apabila luas lahan petani itu hanya 1/3 hektare atau satu patok, sebut dia, maka keuntungan petani selama empat bulan itu hanya Rp 1,35 juta per musim.
”Selain kenaikan HPP kami juga meminta subsidi pupuk. Ini karena susidi pupuk selalu berkurang setiap tahunnya. Padahal pupuk nonsubsidi harganya mahal. Kurangnya pemupukan menjadi salah satu penyebab produksi padi di Sragen turun sampai 18 persen,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, segera menetapkan HPP GKP. Arief sudah mendapatkan masukan atau usulan HPP dari petani, termasuk dari KTNA Sragen. Dia menyebut usulan HPP petani antara Rp 4.800 per kg sampai Rp 5.700 per kg.