Rabu, 19 November 2025


Kepastian itu diketahui saat Kapolres bersama tim gabungan meninjau Pos Pengamatan Merapi Babadan dan Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Magelang, terkait erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) petang.

”Hingga saat ini kan belum ada warga desa yang mengungsi, menginggalkan rumah,” katanya seperti dikutip Detik.com.

Baca: Meluas, 11 Kecamatan di Magelang Terdampak Hujan Abu Merapi

Kapolres mengatakan untuk menjaga kesehatan warga, pigaknya sudah membagikan dan mengimbau warga untuk memakai masker.

”Sudah dilakukan sosialisasi juga disampaikan, sifatnya memberikan imbauan keluar rumah sementara menggunakan masker karena abu ini kan cukup berbahaya juga,” ujarnya.

Ruruh menjelaskan pihaknya bersama TNI dan relawan telah berkoordinasi dan standby untuk menyiapkan jalur-jalur evakuasi jika ada erupsi Merapi susulan yang membuat warga harus mengungsi.
Baca: Merapi Erupsi, Taj Yasin Imbau Masyarakat Jauhi Titik Potensi Bencana”Ada anggota standby, di Polres sudah standby, di Koramil sudah standby, kita sudah koordinasi dengan BPBD juga, kemudian kapan pun kita siap, kemudian kita di Polsek juga standby juga, di Koramil juga standby,” terangnya.Ia pun menjelaskan, pihaknya bersama pemkab dan stakeholder sudah melakukan pelatihan-pelatihan bersama sebagai langkah antisipasi pengamanan bencana Merapi.”Saya kira teman-teman relawan juga sudah terbiasa dengan itu juga, kita bekerja sama terus,” tutupnya.Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang turut terdampak hujan abu vulkanik Merapi.Data dari BPBD, wilayah di Kabupaten Magelang yang terdampak abu vulkanik ada di 11 kecamatan, yaitu Sawangan, Dukun, Candimulyo, Pakis, Tegalrejo, Tempuran, Bandongan, Windusari, Kaliangkrik, Ngablak, dan Mertoyudan.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler