Rabu, 19 November 2025


Dua desa yang diguyur hujan abu Merapi tersebut adalah Desa Sukabumi dan Wonodoyo di Kecamatan Cepogo. Selain itu, hujan abu juga terjadi di Desa Suroteleng, Kecamatan Selo, Boyolali.

Salah satu Relawan Merapi Rescue Community (MRC) 3 Zona Timur Merapi, Oddy mengatakan, guguran awan panas tersebut terlihat pukul 06.00 WIB. Setelah setengah jam, hujan abu turun cukup deras di daerah Sukabumi.

Baca: Antisipasi Hujan Abu Merapi, 13 Desa di Klaten Didroping 120 Ribu Masker

”Kami dari Sukabumi melihat ada awan panas guguran sekitar pukul 06.00 WIB, lalu hujan abu terjadi cukup deras setengah jam kemudian, tapi tidak tebal,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Selasa (14/3/2023).

Meski begitu, hujan abu tersebut tak membuat aktivitas warga terhenti. Saat ini aktivitas warga masih normal dengan menggunakan masker.

”Hujan abu hanya berlangsung sebentar jadi tidak menggangu aktivitas warga, khususnya petani. Tapi tetap mereka kami minta memakai masker,” tandasnya.

Salah satu warga Sukabumi, Cepogo, Warsito (78) mengungkapkan hujan abu di tempatnya hanya berkisar setengah jam dan tidak mengganggu aktivitas warga.Baca: Diguyur Hujan Abu Erupsi Merapi, SD 2 Tlogolele Boyolali Tetap Masuk”Sebelum ada hujan abu juga tidak ada suara. Sejak Sabtu ada erupsi baru kali ini hujan abu,” ujarnya.Ia mengungkapkan saat hujan abu, langit terlihat seperti ada awan yang membawa abu begitu rendah akan tetapi sekitar pukul 09.00 WIB langit Sukabumi sudah cerah.Warsito juga mengatakan sempat pergi ke ladang dan beraktivitas seperti biasa dengan memakai masker.”Tapi tadi cucu saya dipulangkan (dari sekolah) karena hujan abu ini tadi. Cucu saya kelas V, jam 8 sudah pulang,” tambahnya. 

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler